TikTok dan Tokopedia Gabung, Ganti Nama Jadi Apa?

Katadata/Desy Setyowati
Logo Tokopedia dan TikTok Shop
Penulis: Desy Setyowati
12/12/2023, 14.16 WIB

TikTok resmi bekerja sama dengan Tokopedia pada Senin (11/12), serta bisa digunakan untuk berbelanja mulai hari ini (12/12). Apakah keduanya akan menggunakan nama baru pada aplikasi e-commerce?

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyampaikan, perusahaan dan TikTok tengah menjalani masa uji coba untuk mengintegrasikan sistem dan teknologi. “Untuk sekarang masa uji coba, nama Tokopedia sebagai Tokopedia,” katanya usai konferensi pers Harbolnas 12.12 di Jakarta, Selasa (12/12).

Selama masa uji coba, TikTok, Tokopedia dan tim penilai dari Kemendag akan terus meninjau kesesuaian layanan dengan regulasi. Aturan yang dimaksud yakni Peraturan Mendag alias Permendag Nomor 31 tahun 2023.

TikTok merupakan aplikasi media sosial. Regulasi itu melarang fitur media sosial dan e-commerce dalam satu aplikasi.

Namun mulai hari ini (12/12), konsumen bisa mencari produk hingga membayar produk langsung di aplikasi TikTok. Melissa menjelaskan, ini terjadi karena perusahaan masih melakukan integrasi selama masa uji coba tiga sampai empat bulan.

"Produknya akan seperti apa (setelah integrasi selesai)? Akan terus kami perbaharui informasinya," ujar Melissa.

Hal senada disampaikan oleh Executive Director of E-commerce, Indonesia, TikTok Stephanie Susilo. "Kami akan terus bekerja sama dengan regulator supaya bisa patuh terhadap aturan," kata dia.

Menteri Perdagangan alias Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, TikTok bisa dipakai untuk berbelanja karena masih pada fase integrasi dengan Tokopedia. Kemendag pun memberikan waktu tiga sampai empat bulan.

"Ini supaya UMKM jangan sampai mandek usahanya," kata Pria yang akrab disapa Zulhas.

Kemendag akan membentuk tim penilaian terhadap kepatuhan TikTok dan Tokopedia selama proses integrasi. "Kami audit. Penilaiannya sesuai Permendag Nomor 31 tahun 2023," ujar dia.

"Ini masih migrasi. Jadi baru mulai," Zulhas menambahkan.

Kemitraan strategis TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia memang diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

Program yang akan diluncurkan di masa uji coba itu adalah kampanye Beli Lokal yang dimulai besok (12/12) atau bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas.

Hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok, kampanye Beli Lokal akan mempromosikan berbagai jenis merchant dengan fokus utama produk asal Indonesia. Program Beli Lokal di aplikasi TikTok memungkinkan para pengguna berbelanja dan berinteraksi dengan produk lokal favorit.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun ke Tokopedia. Ini sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.