Shopee Express Diduga Monopoli, TikTok dan Lazada Punya Jasa Logistik?

Katadata/Desy Setyowati
Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada
Penulis: Desy Setyowati
7/2/2024, 06.10 WIB

KPPU atau Komisi Pengawas Persaingan Usaha menduga Shopee memonopoli jasa pengiriman barang di platform dengan mengutamakan Shopee Express. Apakah TikTok x Tokopedia dan Lazada punya layanan logistik sendiri?

KPPU menyebut omzet Shopee diduga naik lima kali lipat dalam dua tahun berkat praktik monopoli ini.

"Dugaan ini sedang diinvestigasi. Namun kami menggunakan asas praduga tidak bersalah. Kalau ada dua alat bukti, dugaan ini selesai karena dampaknya akan luar biasa," kata Ketua KPPU M Fanshurullah Asa di kantornya, Jakarta, Selasa (6/2).

Katadata.co.id mengonfirmasi hal tersebut kepada Shopee. Namun belum ada tanggapan.

Anggota KPPU Gopprera Panggabean menyampaikan, dugaan Shopee monopoli melalui layanan Shopee Express tersebut masih dalam tahap pemberkasan. Komisi  sedang memeriksa apakah dugaan investigator ini  cukup untuk ditingkatkan statusnya ke penyidikan.

Gopprera menyampaikan salah satu hasil penyelidikan terhadap Shopee yakni pembatasan jasa pengiriman saat melakukan transaksi di e-commerce bernuansa oranye ini. Menurut dia, Shopee tidak membebaskan konsumen memilih jasa layanan pengiriman sejak 2021.

Langkah tersebut membuat konsumen tidak bisa memilih layanan ekspedisi dari perusahaan lain dengan harga yang diinginkan. Sebab, setiap pembelian di Shopee akan otomatis diantarkan oleh Shopee Express.

Gopprera berargumen langkah yang dilakukan oleh Shopee bukan praktik bundling atau memasukkan layanan dengan syarat pembelian produk lain. KPPU menduga penghilangan pilihan jasa ekspedisi ini sebagai perilaku yang menghambat persaingan.

"Kami melihat penyedia layanan ekspedisi yang ditawarkan berafiliasi atau setidaknya terkait dengan Shopee. Ada dugaan algoritme yang mengarahkan konsumen ke penyedia jasa ekspedisi di platform tersebut," katanya.

Berdasarkan riset Populix pada Juni 2023, layanan pengiriman Shopee Express masuk dalam tiga teratas yang paling banyak digunakan oleh konsumen. Berikut rinciannya:

Beberapa media melaporkan, KPPU menyelidiki Shopee terkait dugaan monopoli lewat Shopee Express sejak awal tahun lalu.

Jasa Pengiriman di TikTok, Tokopedia, Lazada, Shopee

TikTok Shop tidak memiliki layanan logistik sendiri. Namun TikTok berinvestasi di Tokopedia dan menyelesaikan transaksi pada akhir Januari.

Dengan begitu, Tokopedia dimiliki bersama oleh TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia. GoTo memiliki layanan GoTo Logistics.

GoTo Logistics menyediakan layanan pergudangan dan pengiriman barang. GoTo Logistics bekerja sama dengan perusahaan logistik seperti GoSend Gojek, Wahana Express, Tiki, JNE Express, J&T Express, Lion Parcel, SAP Express Courier, dan Ninja Xpress.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, ketika membeli barang di TikTok Shop maka otomatis menggunakan ‘pengiriman standar’. Namun konsumen tidak mengetahui jasa logistik yang digunakan. Jasa ini baru diketahui begitu barang diambil oleh kurir.

Sementara itu, jika berbelanja di Tokopedia, konsumen akan diberikan opsi pengiriman sebagai berikut:

  • Bebas Ongkir
  • Instan
  • Sameday
  • Next day
  • Reguler
  • Kargo
  • Ekonomi

Sama seperti TikTok Shop, konsumen juga belum mengetahui nama jasa logistik. Namanya baru diketahui setelah kurir mengambil barang untuk dikirim.

Lazada juga memiliki Lazada Logistics yang tersedia di lebih dari 500 kota di Indonesia. Selain itu, terdapat di Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Di Indonesia, Lazada Logistics memiliki lebih dari 15 ribu karyawan dan mitra kurir per September 2023.

Saat konsumen membeli barang di Lazada, akan tertera ‘pengiriman standar’. Lagi-lagi, pelanggan juga tidak mengetahui nama perusahaan logistik sampai kurir mengambil barang dan mengirimkannya.

Bukalapak memiliki layanan pengiriman BukaExpress yang didukung oleh SiCepat, J&T, dan JNE. Namun konsumen masih diberikan opsi pengiriman.

Sementara itu, konsumen di Shopee diberi opsi berupa hemat, reguler, sameday, instan, dan kargo. Konsumen tidak mengetahui jasa logistik yang digunakan sampai barang tersebut dikirim.

Reporter: Andi M. Arief, Lenny Septiani