Head of External Affairs GoTo Group Nila Marita mengatakan proses migrasi sistem antara TikTok dan Tokopedia sudah hampir rampung. Perusahaan menargetkan migrasi penuh selesai sekitar satu setengah bulan ke depan atau pada April 2024.
"Proses migrasi saat ini Alhamdulillah telah mengalami kemajuan yang baik dan sudah hampir rampung," ujar Nila seperti dikutip Kamis (29/2).
Nila mengatakan bahwa saat ini proses belanja, pembayaran, hingga check out transaksi telah terpisah dari aplikasi TikTok dan masuk dalam sistem back-end Tokopedia. Dia juga menyatakan GoTo terus berkoordinasi dengan pemerintah selaku regulator untuk memastikan kedua aplikasi tersebut berjalan sesuai aturan,
Saat ini proses merger Tokopedia dan Tiktok tunduk pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik. Nila menyebut kolaborasi ditujukan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lancar, nyaman, dan aman kepada para pengguna aplikasi TikTok.
“Tokopedia yang mengelola sistem elektronik dan proses pembayaran secara back-end atau balik layar," kata Nila.
Sebelumnya pada Senin (26/2), Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa progres migrasi TikTop Shop ke Tokopedia masih berlangsung dan pemerintah terus memantau agar tidak terjadi pelanggaran. Ia mengatakan selama proses Kemendag akan memastikan bahwa media sosial tidak diperbolehkan untuk berjualan dan melakukan transaksi pembayaran pada aplikasi media sosial.
TikTok pun menggandeng Tokopedia untuk memenuhi ketentuan tersebut. Namun, sejak kerja sama antara kedua aplikasi tersebut diluncurkan pada 12 Desember 2023, hingga kini pengguna tetap dapat bertransaksi melalui aplikasi TikTok.