Shopee Tutup Bisnis di Kolombia dan Cili

Shutterstock/ Sulastri Sulastri
Aplikasi Shopee
Penulis: Kamila Meilina
6/11/2025, 11.56 WIB

Shopee mengumumkan penutupan operasional lintas-batas di Kolombia dan Cili. Hal ini sebagai bagian dari strategi restrukturisasi untuk memusatkan fokus pada pasar inti yang lebih menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Melansir dari TechinAsia pada Rabu (5/11), keputusan itu memungkinkan Shopee untuk memfokuskan sumber daya pada prioritas lain. Juru bicara Shopee menyatakan akan memberi dukungan bagi staf yang terkena dampak dan penjual lintas batas selama masa transisi. 

Shopee, yang berada di bawah naungan Sea Ltd berbasis di Singapura, berekspansi agresif ke Amerika Latin sejak 2019. Dimulai dari Brasil, kemudian memperluas jangkauan ke Meksiko, Cili, dan Kolombia.

Brasil masih menjadi pasar utama Shopee di Amerika Latin, menyumbang sekitar 20% dari total nilai transaksi bruto alias GMV perusahaan, sebagaimana dilansir dari Startup Story pada Selasa (4/11).

Dalam beberapa tahun terakhir, Shopee mengadopsi model bisnis ‘asset-light’ di Meksiko, serta menguji coba pasar Cili dan Kolombia melalui skema lintas-batas.

Model bisnis asset-light adalah strategi perusahaan beroperasi dengan sedikit aset fisik seperti gudang atau armada logistik, serta mengandalkan mitra pihak ketiga untuk menjalankan sebagian besar operasional.

Namun, setelah menghadapi persaingan ketat dan tantangan operasional di Amerika Latin, Shopee memutuskan untuk menghentikan operasional di Cili dan Kolombia.

Shopee lebih dulu keluar dari pasar Argentina dan menutup sebagian operasional lokal di Meksiko. Manajemen mengatakan ini merupakan bagian dari strategi global untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan memprioritaskan pasar dengan potensi pertumbuhan dan profitabilitas tertinggi. 

Dampaknya, sejumlah karyawan di Kolombia dan Cili akan menghadapi Pemutusan Hubungan kerja alias PHK.

CEO Shopee Chris Feng menyebut ketidakpastian makro ekonomi global sebagai salah satu alasan utama penarikan diri dari Cili dan Kolombia. Ia menegaskan bahwa Shopee akan memusatkan perhatian pada Asia Tenggara dan Brasil, dua wilayah di mana perusahaan memiliki posisi pasar yang kuat dan pertumbuhan yang stabil.

Langkah Shopee itu juga disebut menggambarkan tantangan besar yang dihadapi platform e-commerce internasional dalam menembus pasar Amerika Latin, yang didominasi oleh pemain lokal seperti Mercado Libre dengan infrastruktur logistik yang kuat dan pemahaman mendalam terhadap perilaku konsumen setempat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Kamila Meilina