Dapat Kucuran Dana, Amartha Siap Ekspansi ke Seluruh Indonesia

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
CEO Amartha Andi Taufan Garuda dalam konferensi pers pada Kamis (7/11/2019). Perusahaan fintech Amartha baru saja mendapatkan pendanaan seri B dari LINE Ventures.
26/11/2019, 19.21 WIB
 
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) baru saja mengantongi pendanaan seri B dari Line Ventures serta didukung oleh Bamboo Capital Partners, UOB Venture Management, PT Teladan Utama, dan PT Medco Intidinamika. Melalui pendanaan itu, perusahaan fintech lending yang berfokus pada perempuan pengusaha mikro di pedesaaan ini bakal ekspansi ke seluruh Indonesia.
 
Maklum saja, layanan Amartha hingga ini baru menjangkau wilayah Jawa dan Sulawesi. Dari dua wilayah tersebut, pendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan perusahaannya telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 1,6 triliun kepada lebih dari 343 ribu mitra di 5.200 desa.
 
"Lewat pendanaan seri B ini akan kami gunakan untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia agar dapat memberdayakan lebih banyak lagi perempuan dan keluarga di pedesaan," ujar Andi melalui siaran pers, Selasa (26/11).
 
Andi menlanjutkan, perusahaan ingin memberikan kesempatan bagi seluruh perempuan yang berada dalam piramida ekonomi terbawah untuk dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. "Dengan memperluas jangkauan ke seluruh pelosok negeri, kami harap dapat mempercepat inklusi keuangan melalui inovasi keuangan digital dan mewujudkan visi kami yaitu kesejahteraan merata bagi Indonesia," ujar pria yang juga menjabat sebagai staf khusus Presiden Jokowi itu.
 
Penghasilan mereka pun meningkat dari Rp 1-2 juta menjadi Rp 5-10 juta per bulan. Riset itu dilakukan terhadap 88 responden yang merupakan peminjam yang berdomisili di Bandung, Bogor, Subang, Sukabumi, Banyumas, Klaten, Kediri, dan Mojokerto pada Juli lalu.
 
Direktur Investasi LINE Ventures James Lim mengatakan, Amartha memiliki misi untuk menjembatani kesenjangan akses keuangan di pedesaan Indonesia, yang kurang terlayani dan terabaikan. Ia menilai perusahan fintech tersebut telah memenuhi standar peraturan otoritas setempat, serta memiliki kemampuan dari segi teknologi dan operasional.
 
"Sehingga kami bersemangat untuk bergabung dengan misi Amartha dalam membawa dampak sosial dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia," ujar Lim.
 
 
Selain LINE Ventures, UOB Venture Management berinvestasi di Amartha melalui unit bisnisnya Asia Impact Investment Fund I. Managing Director dan CEO dari UOB Venture Management Seah Kian Wee mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan inklusif dengan mendanai perusahaan inovatif dan berfokus melayani masyarakat berpenghasilan rendah.
 
Wee melanjutkan, perusahaan senang telah bergabung dengan Amartha dalam upaya inklusi keuangan untuk membantu usaha-usaha mikro perempuan di Indonesia untuk memperoleh akses pembiayaan dan layanan lainnya. "Hal ini mengikuti investasi kami lainnya pada perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia yang menyediakan akses layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas," ujarnya.
 
Founder & Managing Partner at Bamboo Capital Partners Jean-Philippe de Schrevel pun menyambut baik kolaborasi perusahaan dengan Amartha.  Melalui platform teknologi milik Amartha, perusahaan dapat menghubungkan antara peminjam berkualitas tinggi dari desa dengan pendanaan dari kota, sehingga membuat layanan keuangannya lebih mudah diakses dan menciptakan peluang bisnis baru bagi kliennya.
 
"Investasi ini semakin memperkuat kepemimpinan Bamboo dalam membiayai lembaga keuangan yang inovatif dan berdampak sosial," ujarnya.
 
Fund Manager Bamboo Capital Partners Bernhard Eikenberg mengatakan perusahan melihat peluang signifikan bagi Amartha untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia. "Dengan rekam jejak Bamboo dalam berinvestasi di perusahaan sejenis, kami juga dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan kami untuk mendukung Amartha yang sedang mengalami fase pertumbuhan ini," ujar Eikenberg.
 
Reporter: Cindy Mutia Annur