Asosiasi Fintech (Aftech) memperkirakan penyaluran kredit oleh oleh anggotanya pada tahun ini ‘hanya’ tumbuh tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Grafiknya melandai jika dibanding penyaluran kredit oleh financial technology (fintech) yang mencapai tujuh kali lipat pada 2018.

Menurut Ketua Harian Aftech Kuseryansyah, lonjakan pertumbuhan pada 2018 disebabkan oleh banyaknya fintech lending yang baru muncul. Fintech yang sudah beroperasi juga makin giat memberikan pinjaman.

Tak heran, bila Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pinjaman yang disalurkan fintech lending mencapai Rp 22 triliun pada 2018. "Fintech lending tahun ini tumbuh dua sampai tiga kali dari tahun lalu," kata dia kepada Katadata, Kamis (24/1).

Tahun ini, menurutnya akan ada lebih banyak fintech lending yang berkolaborasi baik dengan perbankan, multifinance, maupun e-commerce. "Ini akan menjadi motor penggerak fintech lending (di 2019)," kata dia.

(Baca: Ketua OJK Menilai Perkembangan Fintech Perlu Dikendalikan)

Hanya, ia yakin pertumbuhan akan lebih optimal apabila Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuka akses data kependudukan bagi fintech lending.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati