PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 173 miliar hingga pertengahan November 2018. Nilai tersebut sudah mencapai 86% dari target Rp 200 miliar sepanjang tahun ini.
Head of Public & Government Relation Akseleran Rimba Laut mengatakan, pinjaman tersebut diberikan kepada 360 peminjam di Indonesia. Sedangkan pemberi pinjaman (borrower) mencapai lebih dari 80 ribu investor dan institusi.
Aplikasi Akseleran yang dirilis 10 September lalu pun sudah diunduh 60 ribu kali di Google Play Store maupun App Store.
"Kami berharap layanan pinjam meminjam (lending) seperti Akseleran yang 100% menyalurkan pinjaman untuk usaha produktif, harus terus menjadi pionir dalam menaikkan kelas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) demi meningkatkan perekonomian bangsa," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Katadata, Jumat (23/11).
Secara spesifik, Akseleran melihat pertumbuhan pinjaman di Jawa Tengah (Jateng) sangat pesat. Sejak awal tahun hingga Oktober 2018, 12 peminjam asal Jateng memeroleh pendanaan Rp 6 miliar dari Akseleran. Sementara investornya mencapai 234, dengan total investasi Rp 3,9 miliar dari wilayah tersebut.
(Baca juga: Belasan Fintech Antre Izin OJK Akhir Tahun Ini)
Chief Credit Officer dan Co-Founder Akseleran Christopher Gultom mengatakan, pertumbuhan pinjaman dan investasi di Jateng menopang kinerja Akseleran secara nasional. "Setiap bulannya tumbuh 10-20%,” kata dia. "Kami optimistis dapat menyalurkan total pinjaman di Jateng senilai Rp 25 miliar di 2019."
Adapun secara keseluruhan, financial technology (fintech) lending ini menargetkan penyaluran dana investor mencapai Rp 1 triliun pada 2019. Jumlah tersebut tumbuh lima kali lipat dibandingkan target tahun ini yang sebesar Rp 200 miliar.
Co Founder dan CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan sempat menyampaikan, perusahaannya bekerja sama dengan asosiasi pengusaha untuk mencapai target tersebut. Pada September lalu, Akseleran menandatangi kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya).