“Apa yang kami beberkan yakni potensi akumulasi ulang oleh pemain besar, bergabung dengan pedagang yang lebih kecil untuk mendorong harga bitcoin lebih dari US$ 10.000 dan US$ 10.500,” kata Ayyar dikutip dari CNBC Internasional, Senin (27/7).
Jika harga bitcoin tembus US$ 10.500 per koin, ia optimistis harganya akan terus meroket hingga US$ 15.000. “Semua tanda menunjukkan itu pada saat ini,” kata dia.
Peningkatan harga bitcoin itu karena investor khawatir terhadap penambahan kasus positif Covid-19 di dunia. Mereka juga terus mencermati perkembangan vaksin virus corona.
Kondisi itu membuat bank sentral di banyak negara memberikan stimulus. Hal ini mendorong harga emas dan bitcoin terus meningkat.
“Pemerintah di negara-negara besar mendeklarasikan paket-paket stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita akan melihat momentum bullish lanjutan di seluruh pasar, termasuk ekuitas dan emas. Bitcoin dan mata uang digital lainnya akan mengikuti,” ujar Ayyar.