Sentuh Rekor Baru, Harga Bitcoin Hampir Rp 1 Miliar per Koin

Katadata
Ilustrasi bitcoin
13/4/2021, 17.04 WIB

Harga bitcoin menyentuh rekor baru yakni US$ 62.732 atau sekitar Rp 916 juta per koin pada Selasa pagi (13/4). Harga mata uang kripto (cryptocurrency) ini diperkirakan US$ 400 ribu atau Rp 5,8 miliar pada tahun depan.

Coindesk mencatat, rekor sebelumnya US$ 61.453 per koin terjadi sekitar bulan lalu. Hari ini, “harganya menyentuh level tertinggi baru,” demikian dikutip dari Coindesk, Selasa (13/4).

Peningkatan terjadi sehari sebelum bursa cryptocurrency yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Coinbase terdaftar di Nasdaq. "Pasar kripto menunjukkan kekuatan yang kuat menjelang IPO Coinbase," kata co-founder sekaligus COO Stack Funds Matthew Dibb.

Sedangkan laporan Bloomberg bertajuk ‘Crypto Outlook’ yang dirilis bulan ini menunjukkan, harga bitcoin diprediksi US$ 400 ribu pada akhir tahun depan. Ini berdasarkan serangkaian perhitungan para analis terhadap sejarah bitcoin.

Para analis melacak kecenderungan keseluruhan nilai yang mendorong penguatan, di samping faktor lain seperti likuiditas, volatilitas, jumlah pengurangan subsidi penambangan bitcoin dan lainnya.

Selain itu, penguatan harga bitcoin ditopang oleh banyaknya investor institusional yang masuk seperti Tesla, Goldman Sachs hingga Morgan Stanley.

CoinGecko dan Blockfolio pun mencatat, kapitalisasi pasar mata uang kripto melonjak menjadi US$ 2 triliun atau sekitar Rp 29 kuadriliun pada Senin (5/4). Ini karena permintaan dari investor institusional dan ritel.

Lonjakan itu dipimpin oleh bitcoin, yang mencapai tonggak sejarah dengan “kapitalisasi pasar US$ 1 triliun (Rp 14.500 triliun) selama seminggu,” demikian dikutip dari Reuters, pekan lalu (6/4).

Analis mengatakan bahwa selama harga bitcoin di atas US$ 53 ribu, maka kapitalisasi pasarnya dapat bertahan US$ 1 triliun.

Mata uang kripto lain yang harganya melonjak yakni ethereum. Harga cryptocurrency ini menyentuh rekor baru, yakni US$ 2.103 atau Rp 30,5 juta per koin.

Kapitalisasi pasarnya pun mencapai US$ 244 miliar atau Rp 3.542 triliun. "Momentum dan minat mulai berkembang melampaui bitcoin dan ethereum," kata kepala divisi teknologi di bursa crypto Bitfinex Paolo Ardoino.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan