Rencana Bibit Setelah Raup Rp 939 Miliar dari Sequoia hingga Tencent

Instagram/@Bibit
Aplikasi Bibit
Editor: Pingit Aria
3/5/2021, 10.07 WIB

Startup investasi reksa dana Bibit telah mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 65 juta atau Rp 939 miliar yang dipimpin oleh Sequoia Capital, India. Putaran pendanaan ini akan digunakan untuk meluncurkan produk baru hingga merekrut talenta digital.

Selain Sequoia Capital India, beberapa investor lain yang juga bergabung dalam putaran pendanaan ini adalah Prosus Ventures, Tencent dan Harvard Management Company. Investor terdahulu seperti AC Ventures dan East Ventures juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini.

CEO Bibit Sigit Kouwagam mengatakan, dana yang terkumpul akan digunakan untuk peluncuran produk baru. Namun, ia masih merahasiakan produk baru yang akan diluncurkannya. 

Selain itu, Bibit juga berencana memanfaatkan pendanaan untuk pengembangan teknologi, akuisisi talenta digital, dan berinvestasi besar-besaran dalan meningkatkan literasi keuangan.

"Bibit memanfaatkan teknologi untuk melakukan investasi dapat diakses oleh semua orang, termasuk investor pemula yang tidak berpengalaman," kata Sigit dalam siaran pers pada Senin (3/5). 

Ini merupakan putaran pendanaan kedua yang masuk ke Bibit sepanjang 2021. Sebelumnya, pada Januari lalu Bibit mengumumkan bahwa mereka telah meraih pendanaan US$ 30 juta atau sekitar Rp 418 miliar dari Sequoia Capital. Selain Sequoia, East Ventures, EV Growth, AC Ventures dan 500 Startups berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut.

Dalam pendanaan itu, Bibit memanfaatkannya untuk menyasar lebih banyak investor pemula. Apalagi, data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, jumlah investor reksa dana yang masuk Indonesia tumbuh 78% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2020 menjadi 3,2 juta.  

Peningkatan itu disumbang oleh kalangan milenial. Sebanyak 92% investor pemula berumur 21-40 tahun. Segmen tersebut dianggap cocok untuk menggunakan platform Bibit. Sebab, 90% pengguna aplikasi ini didominasi oleh investor milenial.

"Nasabah reksa dana Indonesia telah tumbuh hampir 10 kali lipat dalam lima tahun terakhir.  Tabungan melalui reksa dana adalah langkah pertama menuju investasi dan Bibit telah membantu jutaan orang konsumen," kata VP, Sequoia India Rohit Agarwal.

Berdasarkan riset DailySocial, Bibit merupakan aplikasi investasi reksa dana yang paling banyak dipilih di Tanah Air. Angkanya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini: 

Bibit merupakan bagian dari startup investasi Stockbit, yang berdiri pada 2013. Stockbit meluncurkan Bibit, yang berbasis robo advisor, pada awal 2019. Aplikasi ini memungkinkan investor berinvestasi mulai dari Rp 10 ribu.

Pada 2019, Stockbit mendapatkan pendanaan seri A yang dipimpin oleh East Ventures. Penanam modal lain yang berpartisipasi yakni Convergence Ventures, FreakOut, dan investor terdahulu seperti 500 Startups, Ideosource, dan Braavos Ventures.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan