Harga Dogecoin Naik 18% Usai Diumumkan Sebagai Alat Transaksi di Tesla

Instagram/@cryptoidleminer
Dogecoin
16/1/2022, 12.13 WIB

Produsen mobil listrik raksasa dunia Tesla, di bawah Bos Elon Musk mengumumkan kalau pihaknya telah membuka transaksi menggunakan uang kripto Dogecoin. Dengan begitu, pembeli bisa melakukan transaksi di Tesla menggunakan cryptocurrency dengan logo anjing Shiba Inu tersebut. 

Keputusan tersebut diumumkan Musk lewat akun Twitter resminya, akhir pekan lalu (14/1). "Tesla akan membuat beberapa merchandise yang dapat dibeli dengan Dogecoin. Lihat bagaimana kelanjutannya," kata pendiri Tesla yang juga orang terkaya di dunia Elon Musk dikutip Reuters pada Selasa (14/1).  

Berita tersebut membuat nilai Dogecoin sempat mengalami lonjakan hingga 15 % dalam sehari. Bahkan, melansir Coinmarketcap, Minggu (16/1), pergerakan harga Dogecoin masih melanjutkan kenaikan hingga 18,6 % ke level US$ 0,18 per DOGE.

Tak hanya harga Dogecoin yang melambung, kapitalisasi pasarnya juga meningkat menjadi US$ 23,9 miliar. Sampai berita ini ditulis, DOGE masuk dalam urutan ke-11 sebagai koin kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.

Sementara itu, Musk tidak merinci jenis merchandise seperti apa yang dapat dibeli dengan Dogecoin. Namun, Tesla sendiri memang telah menjual sejumlah merchandise resmi seperti pakaian, ikat pinggang, dan model mini produk kendaraannya seperti 'Cyberwhistle', yang meniru model Cybertruck Tesla.

Baru-baru ini, Tesla juga meluncurkan kendaraan quad bernama 'Cyberquad' untuk anak-anak. Tesla sendiri membanderol sejumlah merchandise mulai dari US$ 50 hingga US$ 1,900.

Cuitan Musk kerap memancing gejolak harga di pasar uang kripto dunia, termasuk Dogecoin dan Bitcoin. Sebulan sebelumnya, Bos Tesla tersebut sempat mengatakan kalau pihaknya akan menguji token digital sebagai opsi pembayaran. 

Dogecoin, muncul di pasar uang kripto sejak 2013. Kehadirannya berawal sebagai parodi alias meme dari maraknya animo investor terhadap cryptocurrency. Meskipun begitu, nilai mata uang kripto satu ini telah naik sekitar 4.000 % tahun lalu, sebagian besar didorong sentimen dari Musk.

Seorang investor kripto menjulukinya Bos Tesla tersebut sebagai "people's crypto", setelah Musk mengumumkan perusahaan luar angkasa SpaceX-nya akan menerima Dogecoin sebagai pembayaran.

Asal Mula Dogecoin

Dituliskan oleh Forebet, Dogecoin dibuat oleh insinyur perangkat lunak bernama Billy Marcus dan Jackson Palmer pada 2013 akhir. Palmer menyatakan bahwa awalnya dia sengaja menggunakan ejaan yang salah dan menggunakan gambar anjing dari jenis Shiba Inu dari Jepang.

Pat White, CEO Bitwave menyatakan bahwa mata uang digital Dogecoin ini awalnya hanya dibuat benar-benar untuk mengolok-olok mata uang digital lainnya yaitu Bitcoin. Komunitas dan penggemar mata uang digital ini meningkatkan pamor mata uang Dogecoin dengan cara beramal.

Banyak dari penggemar uang digital kemudian mengumpulkan dana dari mata uang kripto ini untuk kepentingan banyak orang. Misalnya saja, uang kripto digunakan untuk membiayai tim bobsleigh Jamaika ke Olimpiade 2014 dan memberikan sponsor kepada pengemudi NASCAR.

Awal 2021, Degocoin memperoleh status kultus karena pada sebuah obrolan WallStreetBets di Reddir, para penggemar mata uang digital ini berjanji untuk mendorong harga kripto agar terus meningkat. Pada awal tahun ini bahkan angkanya mencapai lebih dari lima ribu persen.

Elon Musk merupakan salah satu tokoh terkenal yang menjadi penguat utama. Bos perusahaan otomotif Tesla itu menyebutkan Dogecoin menjadi mata uang crypto favoritnya. Tahun 2021 ini, nilai tertinggi dari mata uang Dogecoin ada pada 16 April yang mencapai angka US$ 0.45 per koin setelah sebelumnya hanya mencapai nilai berkisar US$ 0,16 sampai US$ 0,3 per koin.

Sebelum Dogecoin, Tesla sempat membeli Bitcoin US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun pada Februari tahun lalu. Tesla mengatakan, pembelian Bitcoin itu untuk fleksibilitas pembayaran. "Ini menjadi lebih banyak fleksibilitas, diversifikasi, dan memaksimalkan pengembalian uang tunai kami," kata Tesla dalam dokumen pengajuan kepada Securities and Exchange Commission AS, dikutip dari CNBC Internasional, pada Februari (8/2). Lewat pembelian tersebut, Tesla menerima pembayaran atas produknya menggunakan Bitcoin. Perusahaan milik Elon Musk ini menjadi produsen mobil pertama yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.