Fintech DANA Luncurkan Fitur Rapor Fasilitasi Pengguna Kelola Uang THR
Tunjangan hari raya (THR) menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh pekerja selama Ramadan. Agar THR tidak boros karena pengeluaran yang jor-joran, platform teknologi finansial (fintech) pembayaran DANA menyediakan fitur Rapor DANA yang memfasilitasi penggunanya mengelola keuangan.
Product Manager DANA Indonesia Andre Setiawan mengatakan, fitur Rapor DANA yang meluncur tahun ini ditujukan untuk meningkatkan literasi keuangan. Sebab, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019, indeks literasi keuangan Indonesia masih rendah, yakni 38,03%.
"Tujuannya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelola keuangan, membantu mengubah pola pikir masyarakat, dan memberikan rekomendasi kepada penggunanya," kata Andre dalam diskusi virtual bertajuk “Tanya DANA: Keuangan Aman Pasca Ramadan," Senin (25/4).
Fitur ini juga menurutnya bisa dimanfaatkan pengguna untuk mengatur keuangan selama Ramadan, terutama setelah menerima THR. Sebab, masyarakat cenderung boros dan kesulitan mengatur pengeluarannya selama Ramadan.
Survei Populix terhadap 1.492 responden menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen Indonesia melonjak hingga 50% saat Ramadan. Survei itu menunjukkan, mayoritas responden memiliki pengeluaran berkisar 25-50% lebih besar saat Ramadan daripada anggaran bulanan biasanya. Persentasenya sebanyak 43%.
Fitur Rapor DANA sendiri mempunyai sejumlah menu seperti profiling system, artikel finansial, hingga kuis. "Jadinya pengguna tidak hanya pakai DANA untuk beli pulsa atau belanja saja, tapi transaksi mereka tercatat dan dimasukan ke laporan keuangan," katanya.
Pengguna Rapor DANA akan mendapatkan profil keuangan sesuai dengan aktivitas transaksi. Pengguna Rapor DANA juga diajak untuk menjawab serangkaian kuis dalam menentukan pemahaman dan kebiasaan dalam mengelola keuangan.
Kemudian, pengguna akan mendapatkan rekomendasi dan tips-tips dalam mengelola keuangan, termasuk setelah mendapatkan THR.
Financial Planning Coach Emtrade Aulia Akbar membagikan sejumlah tips agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan benar setelah mendapatkan THR. Pertama, atur pengeluaran tak terduga (variable expenses) seperti jalan-jalan dan belanja.
"Sebab, selama ramadan pengeluaran tak terduga akan banyak, mulai dari buka bersama, beli baju, hingga bagi-bagi THR pada saat lebaran," kata Akbar.
Menurutnya, seringkali masyarakat terjebak dalam mengatur pengeluaran tak terduga, sehingga pengeluaran melebihi batas wajar. "Akhirnya, ada defisit arus kas. Tabungan jadi berkurang, uang dingin habis, dana darurat kepotong," katanya.
Kedua, sempatkan untuk memasukan surplus keuangan untuk tiga pos, yakni investasi, dana darurat, dan dana dingin.
Ketiga, membagi pengeluaran berdasarkan jenisnya, yakni pengeluaran wajib, pengeluaran butuh, dan pengeluaran ingin. Apabila terjadi defisit arus kas, maka usahakan pengeluaran ingin dikurangi, seperti hiburan dan jalan-jalan.