OVO Tunjuk Mantan Pejabat Bank Indonesia Jadi Presiden Komisaris

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
OVO
Penulis: Desy Setyowati
11/8/2022, 10.10 WIB

Selain itu, ia terlibat dalam penerapan praktik manajemen perubahan di Bank Indonesia, baik karena sistem teknologi, struktur organisasi, proses kerja, maupun sistem manajemen sumber daya manusia (SDM).

“Teknologi memberikan banyak perubahan kepada banyak orang, terutama saat pandemi corona melanda. Kehadiran platform pembayaran digital yang serba mudah dan praktis menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” kata Dyah.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menyampaikan, perusahaan yakin bahwa pengalaman Dyah dalam industri finansial selama lebih dari 20 tahun, akan semakin memperkuat posisi OVO sebagai fintech unicorn pertama di Indonesia.

Selain itu, “akan membawa OVO sebagai aset nasional strategis dan mitra pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujarnya.

OVO telah merangkul lebih dari 1,5 juta mitra penjual (merchant) yang menggunakan kode Quick Response standar alias QRIS. Layanan startup ini juga tersedia di lebih dari 600 kota dan kabupaten di seluruh Nusantara.

Halaman: