Luhut Optimistis Ekonomi Digital Indonesia Bisa Masuk Kelas Dunia

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/AWW.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi \'start up\' yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
10/11/2022, 14.47 WIB

Pemerintah memperkirakan ekonomi digital di Indonesia mencapai Rp 4.500 triliun pada 2030. Porsi ekonomi digital saat ini sekitar Rp 1.000 triliun yang terbesar di Asia Tenggara dan berpotensi masuk kelas dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia diperkirakan menjadi pemain terbesar di Asia Tenggara dalam ekonomi digital.

“Populasi penduduk kita 280 juta, kita punya middle class ada 60 juta,” kata Luhut dalam acara Indonesia Fintech Summit 2022 di Bali, Kamis (10/11).

Proses digitalisasi membuat produktivitas nasional meningkat hingga US$ 120 miliar. Ekosistem digital Indonesia sudah memasuki semua sektor.

“Indonesia Digital Merchant semakin melek teknologi dan menjadi ceruk pasar bagi fintech untuk berperan lebih aktif,” kata Luhut.

Sebesar 40% digitalisasi di Asia Tenggara diwakili oleh Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi digital populer di Asia Tenggara.

Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital untuk berkontribusi pada ekonomi digital 2030.

Sedangkan dikawasan Asia Pasifik, lebih dari 50% CEO menghadapi masalah dalam merekrut talenta digital dengan keterampilan yang dibutuhkan. Asia Pasifik diproyeksikan akan mengalami defisit sekitar 47 juta talenta digital pada tahun 2030.

Luhut mengatakan bahwa dirinya punya tanggung jawab untuk mentoring generasi muda Indonesia. Ia berjanji bahwa generasi muda Indonesia ‘will deliver World Class’, “this country not ‘ecek-ecek’ country.”

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani