Jenius, OVO, Grab Ungkap Tren Belanja Pakai THR saat Ramadan, Lebaran

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Warga menunjukkan uang rupiah baru pecahan kecil yang telah ditukarkan dari mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Penulis: Desy Setyowati
28/3/2024, 11.51 WIB

Jenius, OVO, dan Grab mengungkapkan tren berbelanja menggunakan uang THR alias Tunjangan Hari Raya selama Ramadan dan Lebaran.

Menurut riset Jenius, masyarakat lebih optimistis dalam berbelanja saat Ramadan dan Lebaran tahun ini ketimbang tahun lalu yang masih dalam suasana pandemi Corona. “Tahun lalu, masyarakat berfokus menabung uang THR,” kata Digital Banking Partnership Head Bank BTPN Febri Rusli dalam keterangan pers, Kamis (28/3).

Ia menyebutkan, sebanyak 41% responden menabung THR, 40% berbelanja kebutuhan Ramadan, dan 19% menginvestasikan uang yang mereka peroleh.

“Kini, alokasi THR untuk belanja keperluan Ramadan naik 12% menjadi 52%. Porsi menabung dan berinvestasi masing-masing 29% dan 19%,” Febri menambahkan.

Hal itu tertuang dalam laporan bertajuk ‘Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy selama Ramadan & Jelang Idulfitri 2024’ yang dilakukan pada 28 Februari – 18 Maret. Survei ini melibatkan 233 responden berusia 17 – 40 tahun dari berbagai Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Manado hingga Aceh.

Tahun ini, 58% responden memperkirakan pengeluaran mereka naik pada Ramadan dan Lebaran kali ini. Rinciannya sebagai berikut:

  • Untuk membeli baju baru (43%)
  • Mudik (30%)
  • Zakat dan sedekah (30%)
  • Membeli makanan sahur dan buka puasa (29%)
  • Acara buka puasa bersama (29%)

Selain untuk keperluan Ramadan, responden menggunakan THR untuk melunasi cicilan atau utang, modal bisnis, liburan, renovasi rumah, dan beli gadget maupun barang elektronik lainnya.

Menurut hasil survei, 35% responden berencana mengambil pinjaman selama Ramadan untuk menyambut Lebaran (60%), modal usaha (46%), dan renovasi rumah (18%). 

Sementara itu, tren belanja responden non-Muslim sebagai berikut:

  • 52% ikut berburu takjil
  • 46% ikut acara buka puasa bersama
  • Alokasi pengeluaran responden non-Muslim di antaranya:
  • 42% acara buka puasa bersama
  • 40% kirim hampers untuk rekan yang merayakan
  • 34% memberikan THR kepada karyawan atau ART

Sebanyak 49% responden non-Muslim menerima THR menjelang Ramadan. Alokasi penggunaannya yakni:

  • 39% menabung
  • 36% pengeluaran
  • 24% investasi

Rencana kegiatan responden non-Muslim saat libur Lebaran di antaranya:

  • 27% liburan di dalam atau di luar negeri
  • 24% mengunjungi keluarga yang merayakan Lebaran
  • 23% beristirahat di rumah
  • 18% pergi ke mal atau lokasi wisata
  • 16% movie marathon
  • 12% staycation

Sementara itu, OVO dan Grab melakukan riset terkait transaksi digital selama Ramadan dan proyeksinya pada Lebaran tahun ini. Sebanyak 84% siap meningkatkan aktivitas digital selama Ramadan.

“Sebanyak 72% berencana menggunakan layanan Grab untuk pesan-antar makanan dan transaksi pembayaran. Lalu 86% bersedia berbelanja barang berkualitas untuk keluarga,” demikian dikutip.

Grab mencatat, jumlah penumpang mingguan naik 19% dibandingkan sebelum Ramadan. “Tren ini semakin meningkat menjelang Lebaran, dengan perjalanan ke bandara yang meningkat sejak minggu ketiga dan seterusnya,” demikian dikutip.

Grab juga mencatat peningkatan mobilitas menggunakan layanan taksi dan ojek online alias ojol, belanja kebutuhan rumah tangga, pengiriman barang, dan transfer uang.