Riset: Mayoritas Peminjam di Pinjol Masyarakat Kelas Menengah

ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Sejumlah anak membaca bersama di dekat dinding bermural di kawasan Tempurejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Penulis: Lenny Septiani
25/7/2024, 15.37 WIB

Jumlah pengguna pinjaman online atau pinjol mencapai 138.204 rumah tangga tahun lalu, dikutip dari riset Mandiri Institute. Paling banyak yakni kelas menengah dan kelompok hampir menjadi kelas menengah alias aspiring middle class.

Rincian persentase jumlah pengguna pinjol berdasarkan kategori pengeluaran dibandingkan total penduduk sebagai berikut:

OJK atau Otoritas Jasa Keuangan mencatat jumlah utang masyarakat Indonesia melalui pinjol naik 25,44% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 64,56 triliun per Mei 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan tingkat risiko kredit macet secara agregat di fintech lending atau TWP 90 naik dari April 2,79% menjadi 2,91% atau Rp 1,87 triliun per Mei.

OJK menargetkan penyaluran pendanaan oleh pinjol ke sektor produktif mencapai 70% pada 2028. Saat ini porsinya 31,52%.

Ada tiga cara untuk mencapai target tersebut, di antaranya:

  1. Mendukung adanya relaksasi batas maksimum pembiayaan produktif melalui regulasi yang ada di Rancangan Peraturan OJK atau RPOJK mengenai fintech lending dari Rp 2 miliar menjadi Rp 10 miliar
  2. Mengoptimalisasi program sinergi untuk mendorong pembiayaan ke luar Jawa
  3. Memperluas jalur distribusi penyaluran pembiayaan kepada sektor produktif dan UMKM
Reporter: Adi Ahdiat, Lenny Septiani