Twitter Hapus 7 Ribu Akun Terkait Penyebar Hoaks Konspirasi QAnon

Katadata
Ilustrasi media sosial
23/7/2020, 10.44 WIB

Teori konspirasi itu sempat menggemparkan AS pada masa pemilihan presiden 2016 lalu. Mereka menuding pemilik restoran pizza Comet Ping Pong terlibat dalam jaringan seks.

Mereka juga mengklaim bahwa Hillary Clinton menjalankan rantai pedofilia dari restoran pizza itu.

Twitter mengatakan bahwa teori konspirasi itu berbahaya. Oleh karena itu, perusahaan mengambil tindakan lebih agresif terhadap disinformasi pada platform-nya dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami akan terus meninjau aktivitas ini di seluruh layanan. Kami memperbarui aturan dan pendekatan penegakan jika perlu," katanya.

Namun, pengikut QAnon juga aktif di media sosial lain seperti Facebook, Reddit, dan YouTube. Tiga sumber yang dekat dengan Facebook mengatakan, perusahaan berencana mengambil tindakan terhadap gerakan QAnon. Facebook telah mempelajari hal ini.

Penulis/Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan