Pendapatan Iklan YouTube Capai Rp 207,5 Triliun Tahun Lalu

KATADATA/Arief Kamaludin
Ilustrasi, suasana jumpa pers YouTube Fanfest 2016 di Jakarta, Jumat, (21/10).
Penulis: Desy Setyowati
4/2/2020, 14.45 WIB

(Baca: YouTube Music Diliris, Saingan Baru Apple Music dan Spotify)

Namun, saham Alphabet turun hampir 5% pada perdagangan hari ini (3/2), lantaran pendapatannya sedikit di bawah ekspektasi pasar. Analis Wall Street memperkirakan pendapatannya US$ 46,9 miliar, namun realisasinya US$ 46 miliar.

Kendati demikian, pendapatan tersebut tumbuh 17% secara tahunan (year on year/yoy) dibanding 2018. Sedangkan labanya mencapai US$ 10,7 miliar atau melebihi ekspektasi pasar.

Pendapatan per sahamnya juga melebihi ekspektasi pasar. Alphabet membukukan pendapatan US$ 15,35, sementara proyeksi analis US$ 12,53 per lembar.

Langkah Alphabet membuka laporan kinerja secara detail dimulai setelah Sundar Pichai diangkat sebagai CEO Google. Analis merespons positif kebijakan ini.

(Baca: Google Ungkap Sebab YouTube Atta Halilintar dan Ria Ricis Diminati)

Halaman: