NadiemMakarim resmi mengundurkan diri dari posisi CEO Gojek, karena menerima tawaran menjadi menteri dalam kabinet baru Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bos baru Gojek yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo optimistis, transisi kepemimpinan ini bakal berjalan mulus.
Sebab, kedua co-CEO ini telah menjalankan bisnis Gojek dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, mereka didukung oleh Garibaldi Thohir yang menjabat sebagai Komisaris Utama Gojek.
Dengan begitu, Nadiem tidak lagi berperan apapun di Gojek, baik sebagai eksekutif maupun penasihat perusahaan. “Kami berterima kasih kepada Nadiem atas visinya dan kerja samanya dengan kami dalam beberapa tahun terakhir,” kata Kevin dan Andre dalam keterangan resminya, Selasa (22/10).
Mereka merasa terhormat karena salah satu pendiri Gojek diminta untuk membantu Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Keduanya optimistis, Nadiem bisa menciptakan dampak positif yang lebih luas kepada seluruh masyarakat.
Keduanya menilai, pencapaian Nadiem telah menginsipirasi banyak orang di Gojek. “Dia meninggalkan Gojek ketika masa depan perusahaan ini sangat cerah,” kata keduanya. Saat ini, Gojek memiliki lebih dari dua juta mitra pengemudi dan 400 ribu mitra usaha di di Asia Tenggara.
(Baca: Ini Dua Sosok Pengganti Nadiem, Bos Baru Gojek)
Decacorn Tanah Air ini juga telah memproses lebih dari dua miliar transaksi per tahun. “Kami berdua telah menjalankan bisnis Gojek bersama Nadiem untuk beberapa waktu, sehingga pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan,” kata mereka berdua.
Andre akan berfokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan. Sedangkan Kevin akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi, dan layanan berbagi tumpangan (ride-hailing), serta pesan-antar makanan.
Kevin memiliki keahlian dalam bidang business intelligence, yang dinilai membantu Gojek dalam menggunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan. Dia juga membentuk tim teknologi terkait data, engineering, dan produk. Hal ini berfokus untuk meningkatkan user experience di platform Gojek. Sebelum di Gojek, Kevin bekerja di Zalora Indonesia, Merah Putih Incubator dan Salem Partners.
Sedangkan Andre menggalang dana lebih dari US$ 4 miliar dari Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus. Ia juga membangun pondasi dalam strategi bisnis perusahaan untuk keberlanjutan jangka panjang. Sebelum bergabung dengan Gojek, Andre menjabat Executive Director di Northstar Group, private equity fund terbesar di Indonesia. Dan, sebelum itu Andre juga pernah menjabat Head of Corporate Finance di Delta Dunia Makmur.
(Baca: Nadiem Masuk Kabinet Baru Jokowi, Gojek Tunjuk Penggantinya)