Ratusan Ribu URL Pasok Kabar Hoaks Sepanjang Demonstrasi RKUHP

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut informasi hoaks terbanyak ditemukan pada 25 September yang terdapat di lebih dari 270 ribu URL.
Editor: Agustiyanti
10/10/2019, 15.59 WIB

Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mengklaim telah menjaring ratusan ribu informasi hoaks yang beredar di media sosial baik itu twitter, instagram, facebook maupun youtube selama aksi demonstrasi menolak revisi UU KPK dan RKUHP pada 22 - 30 September. Dalam kurun waktu tersebut, informasi hoaks terbanyak ditemukan pada 25 September mencapai lebih dari 270 ribu URL.   

"Data hingga bulan September cukup banyak berita hoaks, ada yang sehari bisa mencapai 270 ribu lebih URL yang dipakai untuk menyebarkan hoaks. Itu yang tertinggi, tapi kan tidak ada pembatasan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara saat ditemui di kawasan Menteng, Kamis (10/10).

Rudy menjelaskan, kabar hoaks sebenarnya setiap hari ada di media sosial, mulai dari kesalahan informasi, provokasi, hingga yang bersifat hasutan atau adu domba. Ia pun memastikan, pemerintah terus memantau perkembangan tersebut. 

(Baca: Dengung Propaganda Politik di Media Sosial)

Upaya menangkal kabar hoaks, menurut dia, dilakukan pemerintah berdasarkan skala prioritas demi menjaga keamanan di Tanah Air. Apalagi, menurut dia, terdapat momentum pelantikan presiden yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019 mendatang. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto