Hong Kong Rusuh, Alibaba Tunda Rencana IPO Senilai Rp 214 Triliun

Instagram/@alibaba.group
Ilistrasi Alibaba. IPO Alibaba yang seharusnya dijadwalkan pada
Penulis: Agustiyanti
21/8/2019, 12.33 WIB

Kedua orang tersebut menolak untuk diidentifikasi karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Sementara Alibaba menolak mengomentari rencana IPO-nya.

Rencana IPO Alibaba berpotensi menjadi penerbitan saham terbesar di dunia dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.

(Baca: Dua Startup Lulusan Alibaba Netpreneur Garap Pasar Logistik RI)

IPO Alibaba menjadi langkah besar bursa saham Hong Kong, yang tertinggal di belakang saingannya, bursa saham New York dalam menjaring perusahaan-perusahaan global untuk memperoleh dana dari pasar modal.

Hong Kong melonggarkan aturannya tahun lalu, khusus untuk memikat raksasa teknologi Tiongkok yang terdaftar di luar negeri untuk mencatatkan sahamnya di negara sendiri.

Ketika ditanya pekan lalu apakah kekacauan Hong Kong akan mempengaruhi IPO Alibaba, CEO Bursa Hong Kong Charles Li menghindar untuk menjawab. Kendati demikian, Li yakin Alibaba akan melantai di bursa saham Hong Konng.

"Saya yakin bahwa perusahaan seperti itu pada akhirnya akan menemukan rumah di sini karena ini adalah rumah dan saya pikir mereka akan datang. Saya tidak tahu kapan," terang dia.

Halaman: