Qlue Gandeng Kominfo untuk Dukung Gerakan Smart City di Indonesia

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sejumlah kendaraan terjebak macet di ruas jalan bebas hambatan atau Tol, kawasan Cawang UKI, Jakarta, Senin (18/3). Pertumbuhan jumlah motor dan mobil di Jakarta mencapai 12 persen per tahun atau berkisar 5.500 hingga 6000 unit per hari dan kepadatan jalanan di Ibu kota disebabkan oleh tingginya pengguna kendaraan pribadi.
Editor: Pingit Aria
20/3/2019, 15.20 WIB

Penyedia layanan integrasi data Qlue menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mewujudkan gerakan Smart City di Indonesia. Untuk itu, Qlue akan menggelar acara Smart Citizen Day yang akan digelar pada 28 Maret mendatang di The Tribata, Jakarta.

Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue Andre Hutagalung mengatakan, selama ini aplikasi Qlue banyak digunakan untuk melapor kendala yang terjadi di masyarakat. Qlue saat ini telah bekerja sama dengan 7 pemerintah daerah, 10 pengembang properti, 16 kepolisian daerah dan beberapa instansi pemerintah lain.

Andre berharap inovasinya dapat menyerap aspirasi masyarakat agar mereka lebih proaktif terhadap permasalahan yang terjadi di wilayahnya. “Teknologi itu bisa mengakselerasi perubahan positif di daerah masing-masing, jadi (lewat program ini) masyarakat bisa lebih sadar bahwa aspirasi mereka itu juga penting,” ujar Andre saat ditemui di Kantor Kominfo, Rabu (20/3).

Andre menjelaskan, Qlue menyediakan platform berbasis Artificial InteligenceInternet of Things (IoT), serta integrasi data untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota.

(Baca: BKPM Buka Peluang Besar Investasi bagi Startup Digital)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur