Bos Go-Jek Nadiem Makarim Termasuk 50 Tokoh Bisnis Berpengaruh Dunia

Arief Kamaludin | Katadata
CEO Go-Jek Nadiem Makarim.
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
10/12/2018, 14.51 WIB

Sementara Nadiem menyebut Gojek merupakan ekosistem yang unik dan tidak pernah tunduk pada status quo. Menurutnya, dasar dari layanan Gojek adalah mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.  


"Saya berharap, bertahun-tahun dari sekarang, Gojek dibicarakan sebagai perusahaan yang membuktikan bahwa teknologi adalah kunci untuk kemajuan ekonomi dan lompatan menuju tahap berikutnya dalam evolusi sosial," ujar Nadiem.

Dalam setahun terakhir, penyedia layanan Gojek ini sudah merambah Thailand dengan nama GET, Vietnam dengan Go-Viet, dan yang terakhir ke Singapura. "Mendapatkan pengakuan sebagai salah satu agen perubahan global merupakan sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya," kata Nadiem.

(Baca juga:  Tantang Grab, Go-Jek Mulai Uji Coba Aplikasi di Singapura)

Ia menegaskan bahwa kunci keberhasilan Go-Jek adalah sumber daya manusia. "Kami juga tidak akan bisa berada pada posisi kami saat ini, tanpa para mitra pengemudi dan bisnis. Kami menyediakan platform, tapi mereka lah yang bekerja keras untuk melayani para pengguna," ujar dia.

Saat ini, Go-Jek bermitra dengan lebih dari 1 juta mitra pengemudi dan sekitar 30 ribu penyedia layanan di Indonesia. Pengguna Go-Jek mencapai lebih dari 100 juta yang bertransaksi setiap bulannya. Layanan pengiriman makanan Go-Food juga sudah menggandeng lebih dari 300 ribu mitra, yang 80% di antaranya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati