Penyedia layanan on-demand asal Singapura, Grab melalui Grab Ventures Velocity memilih lima startup yang bakal dibiayai. Tiga di antaranya merupakan startup Indonesia, yakni Minutes, BookMyShow, dan Sejasa.
Minutes bergerak di bidang layanan potong rambut (barbershop). Sementara BookMyShow merupakan pemesanan tiket bioskop dan karaoke online. Lalu, Sejasa menawarkan jasa renovasi dan pemeliharaan rumah.
Sementara dua sisanya berasal dari Singapura, yakni Tueetor yang mempertemukan guru dan murid, serta Helpling merupakan platform layanan rumah. "Kelimanya dipilih dari hampir 500 aplikasi yang masuk (menawarkan diri)," demikian dikutip dari Business Time, Jumat (23/11).
Grab menyiapkan investasi senilai Rp 3 triliun atau US$ 250 juta untuk program Grab Ventures Velocity. "Kami ingin menjadi aplikasi super sehari-hari di Asia Tenggara. Tetapi kami melihat, kami tidak dapat melakukannya sendiri," kata Head of Grab Ventures Chris Yeo.
(Baca juga: Persaingan Sengit Grab dan Go-Jek Bangun Aplikasi Super)
Adapun Grab sudah menyeleksi startup yang bakal dibiayai sejak 17 Oktober lalu. "Kami cukup ahli dalam beberapa hal, tapi pasti ada hal lain yang sedikit kami pahami. Itulah mengapa kami ingin mencari mitra terbaik secara vertikal, dan membawanya ke platform kami," ujarnya.
Pada Januari nanti, startup terpilih akan bertemu dengan pimpinan Grab dan modal ventura untuk kolaborasi potensial. Lalu, Grab akan memutuskan startup mana yang bakal dibiayai. Yeo mengatakan, Grab akan menilai startup berdasarkan misi dan budaya yang sesuai dengan perusahaan.
Untuk menyelenggarakan program ini, Grab menggandeng Amazon Web Services (AWS), yang akan memberi manfaat lewat paket AWS Activate Portfolio Plus dan technical mentoring terkait keamanan platform, pengembangan bisnis, dan best practices. Lalu, MDI Ventures turut dilibatkan untuk memberikan keahlian lokal.