PT Indosat Tbk. mencatat penurunan jumlah pelanggan sekitar 33,9% menjadi 64,1 juta sejak awal tahun hingga September 2018. Oleh karena itu, perseroan fokus memperbaiki jaringan dan meningkatkan promosi guna mendongkrak kuantitas pelanggan.
Group Head Regional Marketing Indosat Gede Krishna Jaya mengatakan, perusahaan membangun sekitar 4.300 Base Transceiver Station (BTS). Mayoritas belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini dialokasikan untuk investasi jaringan ini.
Indosat juga berupaya memperluas jaringan di luar Pulau Jawa. "Kami agak terlambat menyasar pasar luar Jawa. Itu fakta. Komitmen kami, mulai merambah luar Jawa secara intensif, tidak hanya inner city saja," kata Gede, di Jakarta, Senin (19/11).
(Baca juga: Transformasi Bisnis Digital Indosat Dijanjikan Tanpa PHK)
Dia menjelaskan, perseroan hendak menggunakan satelit Palapa Ring untuk memperluas akses jaringan bagi pelanggan di kawasan Indonesia timur. Pasalnya, pembangunan backbone sendiri membutuhkan investasi yang jauh lebih mahal.
"Kesulitan kami kalau jaringan bukan radionya, tapi backbone. Backbone mahal apalagi timur, jadi kami akan pakai fasilitas pemerintah," ujar dia.
Selain membangun BTS, Indosat juga berupaya meningkatkan layanan menjadi 4G. Baru sekitar 60% titik yang kini menjadi cakupan Indosat bisa menggunakan layanan 4G. Pada 2018, perusahaan optimistis bisa mencapai lebih dari 90%.
Tidak hanya itu, Indosat juga rutin merilis promosi. Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-51, Indosat meluncurkan paket Sensa51 1 Giga Byte (GB) seharga Rp 51. Paket ini bisa dibeli mulai Senin (19/11) pukul 09.00 WIB sampai dengan Rabu (21/11) pukul 12.00 WIB.
(Baca juga: Kominfo Cabut Izin Spektrum Frekuensi Internet Bolt Hari Ini)
Head of Prepaid Proposition and Acquisition Indosat Andre Reinaldy mengatakan, promosi sama sekali tak merugikan perusahaan. "Arpu (pendapatan per pelanggan) naik, karena frekuensi penggunaannya tinggi," tuturnya. Tapi, dia enggan menyebutkan besaran kenaikkan.
Meskipun demikian, arpu Indosat secara keseluruhan dari Rp 21.200 menjadi Rp 16.700 per September 2018. Hal ini sejalan dengan menurunnya jumlah pelanggan dari 97 juta menjadi 64,1 juta.
Adapun, Chief Sales and Distribution Officer Indosat Hendri Mulya Syam mencatat bahwa traffic data meningkat 79,1% per Juni 2018 secara year on year. Indosat menambah jumlah BTS sekitar 4.300 pada tahun depan supaya traffic terus menanjak.