TripAdvisor menjajaki peluang kerja sama dengan Go-Jek. Sebelumnya, TripAdvisor menandatangani kerja sama dengan aplikator transportasi online Didi Chuxing di Tiongkok.
President, Flight and Cruise TripAdvisor Bryan Saltzburg menyatakan, perusahannya berusaha menghadirkan beragam layanan untuk mempermudah perjalanan para pelancong. Di Tiongkok, salah satu yang dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan Didi Chuxing.
Kerja sama serupa juga akan dijalin dengan perusahaan lain. "Kami menyambut kemitraan dengan komunitas global (termasuk Go-Jek) untuk membantu pelancong," kata Saltzburg di Kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7).
(Baca juga: Cuti Panjang, Ratusan Ribu Warga Indonesia Berlibur ke Luar Negeri)
Menurutnya, segala bentuk kemitraan fokus pada upaya menghubungkan para pelancong dari seluruh dunia. "Kami mengedukasi pengguna terkait opsi perjalanan dan mempermudah mereka menjelajahi dunia," kata Bryan.
Hingga saat ini, ia mencatat ada lebih dari 600 juta ulasan dari wisatawan tentang hotel, restoran, dan objek wisata. Ia memandang, Indonesia adalah negara yang potensial di bidang pariwisata. Sebab, ada banyak tempat wisata unik di Indonesia yang belum begitu sering dikunjungi wisatawan. "Indonesia adalah pasar yang kompetitif dan diakui baik oleh wisatawan," ujarnya.
Adapun TripAdvisor beroperasi di 30 negara yaitu Austria, Australia, Belgium, Brazil, Kanada, Tiongkok, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, India, Indonesia, Itali, Irlandia, Jepang, Mexico, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rusia, Serbia, Singapura, Spanyol, Swedia, Ukraina, Thailand, Turki, Inggris dan Amerika Serikat (AS).
(Baca juga: Traveloka Proyeksikan Transaksi Naik 100% Saat Ramadan)
Di Tiongkok, TripAdvisor melakukan kemitraan strategis dengan Didi Chuxing untuk menyediakan layanan terintegrasi. Nantinya, Didi Chuxing bisa melayani pengguna TripAdvisor di lebih dari 100 hotel dan stasiun-stasiun di Tiongkok. Dengan begitu, kedua perusahaan ini membangun ekosistem yang menyasar wisatawan.
"Kami berharap kerja sama ini memudahkan wisatawan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, terutama ketika mereka berwisata di wilayah-wilayah yang asing di Tiongkok," kata Wakil Presiden Didi Chuxing Yang Jun dikutip dari Just-Auto.com (29/6).