Persaingan aplikasi penyedia layanan serba ada makin ramai. Setelah Go-Jek mengeluarkan jasa belanja berbasis aplikasi, perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis online asal Singapura, Grab, meluncurkan GrabPlatform, kemarin.
Group Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder Grab Anthony Tan mengatakan platform baru ini bagian dari strategi terbuka untuk mitra lain. Melalui serangkaian antarmuka pemrograman aplikasi (application programming interface/API) pada GrabPlatform, Grab akan menambah beragam layanan harian yang terintegrasi dengan mitra.
“Memperkuat nilai ekonomi bagi seluruh pengguna lebih dari yang pernah kami ciptakan sebelumnya,” kata Anthony Tan dalam siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Selasa (10/7). (Baca juga: KPPU Cermati Risiko Monopoli dalam Akuisisi Uber oleh Grab).
Melalui pengembangan ini, Grab hendak membuktikan sebagai ‘everyday superapp’ pertama di Asia Tenggara. Grab bersiap menyediakan beragam layanan dan informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna, strategi yang mirip ditempuh CEO Go-Jek Nadiem Makarim yang menyediakan beragam layanan untuk menggaet pengguna.
Anthony meyakinkan terus konsisten mengembangkan teknologi sejak berdiri pada Juni 2012. “Sekarang waktu yang tepat untuk menawarkan keahlian kami kepada sekelompok rekanan terpilih dan menjadikan platform kami terbuka bagi ekosistem Asia Tenggara yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Ia menilai langkah tersebut dinilai tepat. Asia Tenggara diproyeksikan menjadi wilayah dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050. Grab merasa perlu menyesuaikan diri dengan jumlah masyarakat kelas menengah yang meningkat seiring pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
Penggabungan aset Grab dengan keahlian khusus para mitra memungkinkan mereka berkembang dengan sangat efisien. Efeknya, pelanggan di Asia Tenggara semakin banyak yang terlayani dengan lebih cepat. Alhasil, Grab dan Go-Jek bakal bersaing keras menggaet banyak mitra untuk menyediakan beragam layanan di Asia Tenggara.
(Baca: Saingi Go-Jek, Grab Rilis Layanan Mirip Go-Mart di Filipina).
Sebagai contoh, layanan terbaru yang diluncurkan Grab adalah GrabFresh melalui kemitraan dengan HappyFresh. Jasa pengiriman barang belanjaan ini akan diuji coba di Jakarta, Indonesia pada bulan ini. Berikutnya, layanan ini bakal hadir di Thailand dan Malaysia pada akhir 2018.
Grab juga meluncurkan GrabAssistant di Manila, Filipina. Layanan personal shopper mirip Go-Mart ini diluncurkan tepat sebelum Go-Jek merambah Filipina. “Pelanggan Grab akan menikmati beragam layanan terbaru yang mengagumkan seperti berbelanja, pembayaran utilitas, hiburan, dan layanan lainnya sebagai bagian dari everyday superapp,” ujar Head of Product at Grab Jerald Singh.
Adapun melalui layanan GrabFresh, Happy Freh menyediakan 100 ribu produk dari 50 jaringan supermarket dan pusat perbelanjaan khusus. Pelanggan juga bisa menolak barang belanjaan jika tidak memuaskan. Melalui layanan ini, CEO of HappyFresh Guillem Segarra berharap produknya semakin dikenal bahkan secara global.
Ia juga optimistis penjualan bakal meningkat. Berdasarkan riset mereka, dari 70 % pengguna aplikasi, pengiriman barang berbelanja setidaknya satu kali dalam seminggu. “Banyaknya mitra pengemudi Grab memungkinkan kami menambah jumlah pengiriman dan efisiensi waktu. Kami bisa memperluas layanan kami ke ranah global secara efisien,’ ujarnya.
Selain layanan, Grab memiliki fitur Grab Daily yang menyediakan konten melalui kemitraan dengan Yahoo. Melalui layanan itu, pengguna Grab dapat membaca berita terkini di Singapura, Malaysia, dan Filipina. Target mereka yakni memberi informasi, menghibur, dan terhubung dengan audien yang lebih besar, serta memberikan konten terpercaya.
(Baca pula: Nadiem Makarim Optimistis Go-Jek Bisa Salip Grab di Asia Tenggara).
Selain itu, informasi seputar momen yang sedang terjadi juga tersedia. Misalnya, jadwal pertandingan Piala Dunia 2018, skor pertandingan, hingga pencetak gol terbanyak dalam turnamen tersebut. Konten dari Grab Daily selalu disesuaikan dengan momen yang sedang terjadi.
Tak hanya itu, ada pula ulasan restoran atau pusat perbelanjaan terdekat hingga rekomendasi menggunakan mobil atau motor saat musim hujan. Bahkan, pengguna juga dapat bermain game sederhana, mengisi polling tentang suatu hal yang menarik, hingga kuis kepribadian melalui fitur ini.
Grab Daily pun memiliki saluran Grab TV yang memungkinkan pengguna menyaksikan video di YouTube langsung dari aplikasi Grab. Sementara Go-Jek saat ini tengah mengkaji layanan Go-Play untuk menghadirkan tayangan produk sendiri melalui Go-Studio. (Baca juga: Makin Lengkap, Go-Jek Rilis Layanan Jemput Laundry dan Servis AC).
Seluruh layanan Grab tadi bisa dinikmati oleh pengguna yang mengunduh aplikasi Grab melalui ponsel sistem operasi iOS. Namun untuk Android, layanan ini baru akan diluncurkan di Singapura dan Indonesia pada 18 Juli 2018. Sementara di negara lain akan hadir pada Kuartal III-2018.