Saingi Go-Jek, Grab Rilis Layanan Mirip Go-Mart di Filipina

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
5/7/2018, 12.35 WIB

Peluncuran GrabAssistant membuat layanan Grab kian beragam. Grab juga memastikan rakyat Filipina lebih dulu mengenal layanannya ini, sebelum Go-Jek masuk pada September 2018 nanti.

Strategi ini mirip dengan yang dilakukan Go-Jek di Indonesia. Seperti diketahui, Go-Jek merilis banyak layanan mulai dari ojek dan taksi online, pesan antar makanan pembayaran, kecantikan, servis kendaraan hingga jasa angkat galon dalam satu aplikasi.

(Baca juga: Grab Tetap Optimistis Tanggapi Rencana Ekspansi Go-Jek ke Empat Negara)

Dalam wawancara dengan reporter CNBC, Christine Tan, CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, usaha untuk membesarkan perusahaan yang hanya berfokus pada satu layanan sangatlah sulit dan mahal. Ini adalah pelajaran yang bisa diambil dari Uber yang unggul sebagai aplikasi penyedia jasa berbagi tumpangan, namun akhirnya menyerah di Asia Tenggara.

Maka, perusahaan harus mengembangkan berbagai produk yang saling menunjang satu sama lain. “Anda harus menciptakan sinergi dalam berbagai layanan. Strategi ini akan menciptakan permintaan karena masyarakat selalu membutuhkan layanan Anda.”

Saat merencanakan ekspansi ke empat Negara, yakni Vietnam, Thailand, Filipina dan Singapura, Go-Jek akan lebih dulu meluncurkan layanan berbagi tumpangan. Namun setelah itu, Go-Jek juga akan memperkenalkan berbagai layanan lain sebagai penunjang.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati