Bermula dari kebocoran data 87 juta pengguna, masyarakat hingga regulator geram terhadap manajemen Facebook. Kini, investor pun ikut marah kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg, karena platform tersebut terjerat sejumlah kasus.

Pemegang saham dari Trillium Asset Management Will Lana mempertanyakan kondisi Facebook yang   terus diberitakan negatif. "Setidaknya ada 15 kontroversi berbeda yang dihadapi Facebook," ujar dia dalan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan sebagaimana dikutip dari Dailymail.co.uk, akhir pekan lalu.

Menurutnya, manajemen perlu mengubah strategi dan upaya guna mengantisipasi risiko atas kasus-kasus tersebut. Ia berpandangan, ketidakmampuan manajemen saat ini sudah terlihat nyata dari beberapa pemberitaan negatif.

Salah seorang pemegang saham lainnya berpendapat, bahwa skandal pencurian data yang melibatkan Cambridge Analytica sama saja dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Terlebih lagi, kabarnya ada campur tangan Rusia atas penggunaan data-data tersebut untuk keperluan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Alhasil, pengguna khawatir atas privasi datanya.

(Baca juga: Skandal Kebocoran Data Facebook Bangkrutkan Cambridge Analytica)

Belum lagi, platform Facebook disebut-sebut dipakai penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian. Oleh karenanya, ia mendukung usulan untuk membatasi kekuasaan Zuckerberg. "Zuckerberg seharusnya meniru George Washington, bukan Vladimir Putin," ujar salah seorang investor lainnya, James McRitchie.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati