Petuah Kepala BKPM hingga Investor untuk Memulai Bisnis Digital

Katadata/Dewi Ulfasari
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong saat berpidato dalam Katadata Forum di Djakarta Theater, Selasa (9/5).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
9/5/2018, 09.49 WIB

Tak jauh berbeda dengan Lembong, Arif melihat suatu bisnis potensial untuk dibiayai atau tidak, dari sosok pendirinya. Setidaknya, ada tiga hal yang wajib dimiliki pendiri startup yakni integritas; grit atau perpaduan antara fokus pada tujuan, minat, dan keuletan; serta, sense of cognition yang lebih besar dibanding orang lain.

Sebagi investor, ia juga akan mengkaji produk yang ditawarkan startup. Ada tiga hal yang diperhatikan yaitu manfaat, terutama upaya mendorong efisiensi di masyarakat dan customer experience. “Saya investasi di agritech, tapi susah sekali karena petani itu sulit pakai smartphone," ujar dia.

(Baca juga: Gaya Hidup Milenial jadi Magnet Bisnis Digital)

Akademisi Prasetya Mulya Business School Niko Fernando Samad pun berbagi pengalamannya menjadi mentor bagi mahasiswa yang membangun startup. Biasanya, persoalan yang dihadapi mahasiswa sambil berbisnis adalah membagi waktu. Oleh karenanya, membangun bisnis harus didukung oleh tim yang solid. Setidaknya butuh teman dengan tiga tipe yaitu hipster, hustler, dan hacker.

Selain itu, para pemula biasanya belum memvalidasi produknya. Padahal validasi atas produk ini perlu guna mengetahui minat tidaknya masyarakat. Ada juga yang mengikuti jejak startup sukses, namun tidak memiliki pembeda. "Kalau Anda ikut-ikutan, tapi tidak ada competitive advantage, Anda akan ada di urutan kesekian," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati