PT Pegadaian (Persero) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk mempercepat proses verifikasi nasabah.
“Dalam proses analisa nasabah Pegadaian, pemanfaatan data informasi KTP elektronik akan menjadi bagian dari pengendalian risiko yang semakin prudent,” kata Direktur Utama Pegadaian Sunarso melalui siaran pers, Kamis (19/4).
Sunarso berharap melalui kerja sama dengan Dukcapil ini Pegadaian dapat memperluas jangkauan ke masyarakat untuk pendanaan yang mudah dan cepat. “Dengan kerja sama pemanfaatan verifikasi identitas data informasi KTP elektronik ini akan mempercepat layanan digital berbagai produk yang ada di Pegadaian,” ujarnya.
Dia menambahkan, Pegadaian tahun ini menargetkan 11,5 juta nasabah atau ada kenaikan sebanyak 2 juta nasabah yang didukung melalui proses digitalisasi.
(Baca juga: Gandeng Dukcapil, Paytren Bisa Akses Data Kependudukan Investor)
Selain itu, Pegadaian juga meluncurkan Produk Pegadaian Prima yang merupakan produk Gadai Tanpa Bunga. Untuk itu, Pegadaian memerlukan dukungan Big Data dari Dukcapil agar program ini tepat sasaran dan terjaga kualitasnya.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (DukCapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa pemanfaatan Data KTP elektronik ini kelak juga akan bermanfaat bagi Pemerintah untuk mendata kegiatan ekonomi di wilayah operasi Pegadaian.
“Misalnya di daerah tertentu cabang Pegadaian mendapatkan banyak nasabah baru berdasarkan data Dukcapil, maka kami bisa mendata di daerah tersebut sedang terjadi booming ekonomi atau sedang terjadi kondisi lainnya,” kata Zudan.