Bersaing dengan Go-Jek, Grab Klaim 75% Pengemudi Uber Telah Bergabung

Instagram/@grabid
Pendaftaran pengemudi Uber ke Grab Indonesia di Jakarta, Senin (2/4).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
6/4/2018, 19.14 WIB

Akuisisi Uber oleh Grab seharusnya meliputi seluruh mitra pengemudinya. Kenyataannya, sebagian mitra pengemudi Uber justru beralih ke Go-Jek, yang merupakan pesaing Grab.

Hanya, Country Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengklaim, sebagian besar pengemudi Uber tetap bergabung dengan Grab. "Pengemudi Uber yang sudah dapat akses platform Grab untuk berkendara lebih dari 75% saat ini,” katanya, Jumat (6/4).

Ia pun mengakui, sebagian pengemudi Uber mengeluhkan adanya proses pendaftaran ulang agar bisa bergabung. Menurutnya, hal itu dilakukan karena ada standar keamanan yang harus dipenuhi pengemudi Uber.

Rizki menekankan, instansinya mengedepankan keamanan baik bagi pengemudi maupun penumpang. Yang mana, menurut dia kebijakan seperti ini, belum tentu dijalankan oleh perusahaan aplikasi transportasi lainnya.

(Baca juga:  Grab dan Go-Jek Kini Berebut Mantan Pengemudi Uber)

Ada dua persyaratan keamanan yang diajukan, yakni Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan tes keselamatan berkendara. Tes tersebut mengharuskan calon mitra pengemudi menjalani simulasi berkendara.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati