Tokopedia menggelar Maker Fest di 8 kota sejak April hingga Desember 2018. Beragam kegiatan mulai dari pameran produk, pelatihan, hingga kompetisi berhadiah total Rp 1,5 miliar bakal diadakan di rangkaian festival yang digelar perdana ini.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya berharap, ajang ini akan menjaring bibit-bibit startup dan UKM yang potensial di daerah, hingga dapat tumbuh menjadi perusahaan berskala nasional.
"Selama ini sebagai salah satu startup (perusahaan rintisan) teknologi di Indonesia, kami sering ditanya, kapan IPO (Initial Public Offering)? Bagi kami, justru indikator keberhasilan kami adalah para kreator lokal bisa lebih dulu IPO," ujar William saat konferensi pers di EV Hive D’Lab, Jakarta, Jumat (16/3).
Ia menuturkan, dalam gelaran Market Fest, Tokopedia menggandeng beberapa institusi pemerintah seperti Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Selain itu, acara ini juga didukung oleh PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
(Baca juga: Teknologi Digital Geser Kebutuhan Tenaga Kerja)
Berbagai pihak itu, kata William, akan bekerja sama untuk memberikan akses konsultasi gratis, dan datangkan pembicara dengan latar belakang berbeda untuk mengembangkan potensi UKM. Tokopedia bahkan menawarkan akses permodalan untuk menumbuhkan usaha. “Permodalan di Tokopedia, kalau sudah jadi penjual online bisa dapat pinjaman tanpa kolateral," tuturnya.
Adapun 8 kota yang bakal dikunjungi yaitu Medan 2-8 April; Padang 6-22 April; Jakarta 2-8 Juli; Bandung 6-22 Juli; DIYogyakarta 10-16 September; Surabaya 22-30 September; Makassar 8-14 Oktober; serta, di Denpasar pada 29 Oktober hingga 4 November 2018.
Tahapan kompetisinya, dari tiap daerah akan dipilih 100 UKM, lalu diseleksi menjadi 30 dan dipilah lagi menjadi tiga yang paling potensial. Maka, pada finalnya nanti, akan ada 24 UKM yang berkompetisi dari seluruh Indonesia. Adapun bagi tiga juara terbaik Local Maker Competition 2018 akan mendapatkan hadiah masing-masing Rp 1 miliar, Rp 300 juta, dan Rp 200 juta sebagai modal pengembangan usaha.
(Baca juga: Jual Produk BUMN Lain, Sarinah Bakal Luncurkan Aplikasi E-Commerce)
Setiap tahunnya, Market Fest bisa jadi panggung bagi UKM. Kami harap lima tahun lagi ada 1 juta brand di Indonesia. Dari situ kami harap sudah ada yang go public," kata William. Sedangkan untuk Tokopedia sendiri, ia mengaku belum ada rencana IPO karena kebutuhan pendanaannya saat ini masih tercukupi.
Kepala Bekraf Triawan Munaf berharap, kegiatan seperti ini bisa dilakukan juga oleh perusahaan swasta lainnya. Apalagi ia mencatat, sebanyak 30% dari pelaku ekonomi kreatif adalah generasi millenial yang butuh dukungan permodalan hingga pemasaran.
Melalui program Market Fest ini ia berharap pelaku ekonomi kreatif bisa meningkatkan skala usahanya. "Jadi bisa berdampak besar terhadap lapangan pekerjaan dan kesejahteran ekonomi," ujar Triawan.
(Baca juga: Shopee Catatkan Transaksi Rp 59 Triliun, 40% dari Indonesia)
Sedangkan, President Director JNE Mohamad Feriadi mengatakan, perusahaannya akan menyediakan layanan pembayaran tunai kepada pelanggan dan gratis ongkos kirim untuk pengiriman produk UKM sepanjang gelaran Market Fest.
"Sebanyak 50% retail costumer kami adalah pedagang online. Kami mau bangun good consumer experience, jadi JNE sudah bekerja sama dengan Tokopedia untuk pembayaran bisa tunai melalui boots di Market Fest," kata dia.