Kemenpar Kembangkan Wisata Digital Lewat 1001 Spot Instagramable

ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatera Utara, Selasa (4/4). Sejak 2016 Danau Toba dicanangkan sebagai salah satu dari 10 kawasan strategis pariwisata nasional yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata un
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
13/3/2018, 11.46 WIB

Pemerintah mulai menyadari potensi pengembangan wisata melalui ‘destinasi digital’, yakni tujuan pariwisata yang bisa viral di media sosial, terutama di Instagram. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mendorong pembangunan spot instagramable di obyek-obyek wisata di Tanah Air.

"Ciptakan 1.001 spot foto yang melahirkan banyak impressions. Ketika orang berdiri di sana, 360 derajat plus atas, plus bawah, penuh dengan objek foto. Jadi ciptakan sudut menarik untuk kamera,” ujar Arif dalam keterangan persnya, Senin (12/3) kemarin.

Arif berharap, destinasi digital bisa menciptakan sensasi gambar dan suasana yang tidak ada di tempat lain. Sebab semakin eksklusif tempat wisata tersebut, masyarakat akan semakin tertarik. "Kondisi saat ini adalah esteem economy, anak muda zaman now butuh pengakuan di sosial media, semua bisa didapat di destinasi digital,” tutur dia.

(Baca juga: Kominfo Bahas Usulan Nyepi Tanpa Internet di Bali dengan Kemenag)

Ia mencatat, sudah ada beberapa destinasi wisata yang terkenal karena media sosial. Di antaranya, Pasar Pancingan, Lombok; Pasar Mangrove, Batam, Kepulayan Riau; Pasar Karetan, Kendal, Semarang; Pasar Siti Nurbaya, Padang; Pasar Tahura, Lampung; Pasar Kaki Langit, Yogyakarta; serta Pasar Baba Boen Tjit, Palembang.

Halaman: