Rencana peluncuran fitur pembayaran pada aplikasi chatting WhatsApp kini tak lagi sebatas rumor. WhatsApp telah mengujicobakan fitur pembayaran pada 1 juta pengguna di India.
Dikutip dari Reuters, National Payments Corp of India (NPCI) menyatakan bahwa fitur transfer uang antar bank tersebut akan dapat dinikmati oleh seluruh pengguna WhatsApp di India secara bertahap. NPCI adalah badan yang dibentuk oleh bank sentral India serta para kreditur untuk mengawasi layanan pembayaran.
Nantinya, Whatsapp akan menggunakan nomor ponsel si pengguna yang terhubung ke akun bank untuk memfasilitasi pembayaran. Ada empat bank yang berpartisipasi program ini, yakni State Bank of India, ICIC Bank, HDFC Bank, hingga Axis Bank. Keempatnya tergabung dalam United Payments Interface (UPI) yang mendukung layanan pembayaran WhatsApp Payments.
(Baca juga: LINE Siap Terjun ke Bisnis Mata Uang Digital)
Dikutip dari Dailymail.co.uk, seorang insinyur perangkat lunak Nagender Rao Savanth membagikan screenshot tampilan fitur baru WhatsApp di Twitter. Ia menyampaikan, untuk bisa menikmati layanan ini, pengguna harus memverifikasi nomor ponsel mereka melalui layanan pesan singkat.
Opsi Payments kemudian akan tersedia di interface utama WhatsApp, bersama fitur berbagi foto, video, kontak dan lokasi. Supaya bisa melakukan transfer, baik pengirim dan penerima harus mengaktifkan layanan ini.
Saat ini, sekitar sekitar seperlima dari total 1 miliar pengguna aktif WhatsApp berada di India. WhatsApp semakin terdorong meluncurkan fitur barunya di India karena Perdana Menteri Narendra Modi mendukung gerakan transaksi keuangan non tunai.
“India adalah Negara yang penting bagi Whatsapp dan kami memahami bagaimana kami bisa berkontribusi lebih bagi visi terkait digital di India,” ujar salah seorang juru bicara Whatsapp dikutip dari Dailymail, Jumat (16/2) lalu. “Kami sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan yang memiliki visi serupa.”
(Baca juga: Jokowi Sebut Mata Uang Digital Sedang Diperebutkan Banyak Orang)
Peluncuran fitur pembayaran oleh WhatsApp di India ini kemungkinan bakal menjadi ancaman bagi Alphabet Inc yang tahun lalu sudah meluncurkan aplikasi pembayaran melalui Google. Selain itu, di India juga sudah ada aplikasi pembayaran yang didukung oleh Alibaba dan SoftBank, yakni Paytm.