Lintas Kementerian Kolaborasi Buat Aplikasi Terpadu 'Ayo Mudik'

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Karyawan Kementerian Perhubungan menunjuk ke arah layar seusai peluncuran aplikasi Ayo Mudik di Posko Nasional Angkutan Lebaran 2017 Kemenhub, Jakarta, Kamis (15/6).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
15/6/2017, 19.51 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan aplikasi 'Ayo Mudik' sebagai panduan perjalanan saat Lebaran 2017. Aplikasi ini diklaim sebagai yang pertama kali menyediakan informasi terpadu mengenai jalur mudik, fasilitas di sepanjang jalur perjalanan, serta titik kemacetan.

"Ada juga informasi dari BMKG soal cuaca, polisi, lokasi SPBU dari Pertamina, masjid, dan ATM dari perbankan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (15/6).

Rudiantara menjelaskan sebelum peluncuran  'Ayo Mudik' tersedia berbagai aplikasi yang menyediakan informasi, namun sifatnya belum terpadu. 'Ayo Mudik', kata dia, menyediakan informasi yang melibatkan Kementerian Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Kementerian Kesehatan, ESDM, BMKG, Kepolisian RI dan lainnya. 

(Baca: Pemerintah Batasi Angkutan Barang Saat Puncak Arus Mudik)

Aplikasi ini dibuat hasil kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan startup Kudo Digital Solutions. "Pengembangannya dilakukan oleh tim pengembang Indonesia yang bertalenta dalam waktu kurang dari satu bulan," kata Rudiantara.

Perangkat ini berbasis peta yang dilengkapi berbagai informasi seputar mudik. "Kita dipandu seperti saat memakai  Google Maps atau Waze," ucap Rudiantara.

'Ayo Mudik' telah melalui tahap uji coba, namun saat ini masih belum optimal untuk digunakan. "Ini belum 100 persen tapi sudah diuji coba di jalur utara, tol, dan selatan. Walau poskonya belum ada, tapi akurasinya cukup bagus," tuturnya. Saat ini, aplikasi telah dapat diunduh melalui ponsel pintar berbasis Android via Playstore.

(Baca: Upaya Pemerintah Antisipasi Kerawanan Jalur Mudik Jawa)