Pengguna Tiktok Naik 20% Selama Pandemi, Terbanyak Konten Edukasi

123RF.com/Opturadesign
Ilustrasi aplikasi video musik TikTok. TikTok mencatat kenaikan pengguna di Indonesia sekitar 20% selama pandemi corona.
Editor: Ekarina
18/5/2020, 12.59 WIB

Aplikasi video pendek TikTok mencatat kenaikan pengguna  di Indonesia sekitar 20% selama pandemi corona dibandingkan biasanya. Perusahaan mengatakan, mayoritas pengguna membuat konten edukasi, makanan, hingga fesyen di aplikasi tersebut.

"Mengutip salah satu riset, pengguna kami naik 20%, kurang lebih (di Indonesia) seperti itu. Uniknya, jenis konten yang mengalami kenaikan selama pandemi itu adalah konten edukasi," ujar Head of Content and User Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra dalam video conference, Senin (18/5).

Dia menuturkan, konten video edukasi TikTok dengan tagar #samsamabelajar sudah ditonton lebih dari 2 miliar penonton dalam 29 hari. Variasi konten lain, seperti tips sehari-hari atau DIY (Do It Yourself), konten video masak, belajar bahasa, membahas soal life hack, dan lainnya menurutnya juga cukup banyak ditonton pengguna.

(Baca: Lampaui WhatsApp, Unduhan Aplikasi TikTok Melonjak Jadi 2 Miliar Kali)

Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), banyak konten kreator yang membuat konten dari rumah melalui tagar #samsamadirumah. Mulai dari belajar sampai kopi dalgona yang sempat viral karena di TikTok serta beberapa tips lain untuk memasak praktis di rumah.
 
Konten fesyen dan beauty creator melalui tagar #gayadirumah menurutnya juga juga cukup populer. Pasalnya, pembuatan konten di TikTok tadi, merupakan salah satu cara untuk  membunuh rasa bosan di rumah. Apalagi saat ini sudah memasuki hari ke-70 Work From Home (WFH) selama PSBB diberlakukan. 
 
"Jadi sebelum PSBB itu rasanya agak stressful dan TikTok itu menjadi salah satu alternatif bahwa kita tidak sendirian. Semua orang juga di rumah dengan berkeativitas dari rumah," ujar Angga.
 
Beberapa konten komedi bahkan menurutnya cukup disukai sebagai hiburan para pengguna selama pandemi.
 
Aplikasi TikTok sudah diunduh 2 miliar kali di Google Play Store maupun App Store per awal Mei. Jumlahnya melonjak dua kali lipat dalam 15 bulan, salah satunya karena pandemi corona.
Jumlah unduhan aplikasi video pendek asal Tiongkok itu mencapai 1 miliar pada awal tahun lalu. Kini, dengan adanya pandemi virus corona, aplikasi TikTok diunduh 315 juta kali hanya dalam tiga bulan pada awal tahun ini.
 
"Jumlah unduhan (dalam tiga bulan itu) melampaui aplikasi apa pun di kuartal pertama," kata Sensor Tower dikutip dari CNN Internasional, (5/5). Aplikasi WhatsApp misalnya, hanya diunduh 250 juta kali pada tiga bulan pertama tahun ini.

Jumlah unduhan aplikasi TikTok melonjak drastis selama pandemi Covid-19. Sebab, banyak negara menerapkan karantina wilayah (lockdown) dan menjaga jarak fisik (physical distancing) yang membuat orang-orang menggunakan TikTok sebagai hiburan.
 
TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat video lipsing mulai dari tiga hingga 15 detik. Ada juga video pengulangan yang berlangsung selama tiga hingga 60 detik.



 
Reporter: Cindy Mutia Annur