Pertama Kali Sejak 2008, Pendapatan Iklan Google Diprediksi Turun 5,3%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Google
23/6/2020, 11.48 WIB

Pendapatan iklan Facebook diprediksi akan terus tumbuh tahun ini. Prediksi dari eMarketer, pendapatan iklan Facebook diramal naik 4,9% menjadi US$ 31,43 miliar pada 2020.

Amazon juga sedang mengembangkan bisnis periklanan digitalnya tahun ini.  Meskipun memegang porsi kecil dibandingkan Facebook dan Google, bisnis iklan Amazon diprediksi tumbuh pada 2020.

Pada tahun lalu, pendapatan iklan Amazon hanya menyumbang US$ 10,32 miliar. Sedangkan tahun ini, eMarketer memperkirakan iklan Amazon naik menjadi US$ 12,75 miliar.

Google juga memangkas setengah anggaran pemasarannya selama pandemi Covid-19. Perusahaan juga memperingatkan untuk melakukan menyetop sementara perekrutan karyawan baru.  

(Baca: Lampaui YouTube, Pendapatan Iklan Instagram Tembus Rp 273 Triliun)

Dalam memo internal perusahaan, CEO Google Sundar Pichai mengatakan kepada karyawanya bahwa pandemi seperti krisis keuangan 2008. "Seluruh ekonomi global merugi, Google dan Alphabet tidak kebal terhadap dampak pandemi global ini," kata dia dikutip dari CNBC Internasional.

Meski bisnis periklanan anjlok, namun lini bisnis Google lainnya meningkat cukup signifikan selama pandemi. Sundar mengatakan, mesin pencarian Google digunakan lebih banyak orang selama pandemi virus corona. Begitu juga dengan YouTube.

Selain itu, unduhan di Google Play Store Google naik 30% pada Maret dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan pemasukan juga berasal dari layanan komputasi awan yang dimiliki perusahaan.

Setelah badai 2020 yang membuat bisnis iklan Google anjlok, perusahaan berharap pendapatan iklan meningkat lebih dari 20% pada 2021. Pada 2022, perusahaan menargetkan pendapatannya tumbuh 11,8%.

(Baca: Ikuti Facebook, Google Larang Iklan Masker Kesehatan di Platformnya)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan