Bisnis Anjlok akibat Pandemi Corona, UMKM Bisa Ubah Strategi Usaha

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi UMKM. Pendapatan UMKM kuliner anjlok lebih 20% akibat pandemi corona.
Editor: Agustiyanti
15/4/2020, 17.46 WIB

Sejalan dengan riset dari Moka, riset dari SurveySensum menunjukkan penurunan drastis akitivitas konsumen di luar rumah selama pandemi corona. 

"Sekitar 90% konsumen merasa kehidupan sehari-harinya terganggu sejak merebaknya covid-19," kata CEO SurveySensum Rajiv Lamba dalam siaran pers pada Rabu (15/4).

(Baca: Terdampak Covid-19, Pemerintah Bebaskan Pajak UMKM selama 6 Bulan)

Dari total konsumen yang disurvei, 76% konsumen mengurangi frekuensi pergi ke pusat perbelanjaan. Sebanyak 73% konsumen juga tidak berlibur sejak darurat COVID-19. Aktivitas lain yang lebih jarang dilakukan konsumen yaitu berkumpul dengan teman-teman mereka serta makan di luar rumah.

Aktivitas konsumen yang lebih banyak di rumah, menurut dia, sebenarnya dapat menjadi kesempatan bagi industri digital untuk berkembang lebih cepat. Konsumen kini lebih terbuka dengan dunia digital dan aktifitas online.

Pandemi corona juga membuat produk melalui pembelian online yang menjadi incaran konsumen beralih menjadi kebutuhan pokok dan produk kesehatan. Rajiv menyarankan pelaku usaha untuk semakin mengoptimalkan keberadaan produknya di pasar online. 

"Fokus meningkatkan pertumbuhan penjualan online mutlak harus dilakukan mengingat konsumen pun mulai terbuka dengan pilihan berbelanja online," kata Rajiv.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan