Startup di bidang pendidikan seperti Ruangguru, Zenius, Quipper, dan Titik Pintar memberikan layanan belajar gratis seiring mewabahnya virus corona. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang meminta proses belajar mengajar dilakukan di rumah guna meminimalkan penyebaran pandemi corona.
Ruangguru bekerja sama dengan Telkomsel memberikan kuota internet gratis 30 Gigabyte (GB) selama sebulan. Tentunya, kuota itu hanya bisa dipakai untuk mengakses platform Ruangguru.
Selain itu, perusahaan rintisan tersebut meluncurkan program Sekolah Online Ruangguru Gratis mulai hari ini. Melalui program ini, pengguna akan menerima beragam materi pelajaran lewat fitur live teaching mulai Pukul 08.00 sampai 12.00 WIB dan tersedia di 15 kanal.
(Baca: Telkomsel Gratiskan Kuota 30 GB untuk Pengguna Ruangguru Efek Corona)
Siswa yang belajar di rumah juga bisa mengerjakan soal di fitur bank soal dan try out secara gratis. "Ruangguru sangat concern terhadap dampak wabah covid-19. Banyak sekolah ditutup sementara di Jakarta, Depok, Bandung, Banten. Kami dapatkan laporan juga di Yogyakarta," ujar Pendiri sekaligus CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara saat konferensi pers di Jakarta, Senin (16/3).
Selain Ruangguru, Zenius memberikan layanan gratis mulai dari siswa kelas 1 sampai kelas 12 dalam rangka persiapan Ujian Nasional. "Selain diakses gratis, mayoritas video pembelajaran dihadirkan dengan format whiteboard yang memerlukan kuota internet paling hemat," kata CEO Zenius Education Rohan Monga dalam siaran pers, kemarin (15/3).
Begitu juga dengan Quipper. Perusahaan tidak memungut biaya atas layanan Quipper School dan memperkenalkan teknologi manajemen kelas digital (Learning Management System/LMS).
(Baca: Antisipasi Corona, Nadiem Makarim Dukung Kebijakan Meliburkan Sekolah)
"Pemanfaatan edtech dengan LMS dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar bagi para guru dan siswa sebagai antisipasi yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait penyebaran covid-19," ujar Business Development Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari dalam siaran pers, Sabtu (14/3).
Titik Pintar juga berencana memberikan akses gratis bagi pengguna selama periode kebijakan belajar dari rumah. Startup pendidikan ini mengemas kurikulum Sekolah Dasar (SD) dalam bentuk gim di ponsel.
Akses gratis dapat digunakan dengan menyertakan kode ‘Corona’ saat registrasi. “Dengan Titik Pintar, saya yakin bisa membantu orang tua mengajar lebih baik dan menyenangkan di rumah,” kata CEO Titik Pintar Robbert Deusing dalam siaran pers.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proses belajar mengajar bagi pelajar dan mahasiswa dilakukan di rumah. Selain itu, aparatur sipil negara (ASN) diminta bekerja secara online di rumah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga mendukung kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang meliburkan sekolah karena penyebaran virus corona covid-19. (Baca: Cegah Covid-19, Jokowi: Saatnya Bekerja, Belajar dan Ibadah dari Rumah)
“Dampak penyebaran covid-19 akan berbeda dari satu wilayah dengan wilayah lainnya. Kami mendukung kebijakan (meliburkan sekolah) yang diambil pemda,” ujar Nadiem seperti dikutip Antara, Minggu (15/3).