Co-CEO Gojek Andre Soelistyo sempat mengatakan, perusahaan memang menyiapkan layanan dan fitur baru untuk para pengguna di Singapura agar dapat bersaing dengan Grab. Sebab Grab memiliki beragam penawaran layanan seperti berbagi perjalanan satu arah atau carpooling dan premium.
Dikutip dari Channelnewsasia.com, Gojek memiliki sekitar 800 ribu pengguna bulanan aktif di Singapura. Sedangkan di Indonesia, startup bervaluasi di atas US$ 10 miliar itu menggaet 2 juta lebih mitra pengemudi.
Dikutip dari akun @ojol_ghibah, Gojek menaikkan tarif minimum GoCar di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sejak 17 Februari lalu. Di Jakarta, tarif GoCar dan GoCar L masing-masing menjadi Rp 14 ribu dan Rp 16.800.
(Baca: Beli Saham Blue Bird, Gojek Perkuat Layanan Transportasi dan GoPay)
Sedangkan di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, tarifnya menjadi Rp 12 ribu untuk GoCar dan Rp 14 ribu GoCar L. Skema insentif selama sepekan 16 poin mendapat Rp 10 ribu.
Senior Manager Corporate Affairs Teuku Parvinanda tidak mengonfirmasi kabar tersebut. Namun, ia menjelaskan bahwa sistem Gojek secara dinamis melakukan penyesuaian biaya tarif layanan dan mengikuti keseimbangan permintaan dan penawaran.
“Dalam penerapan tarif, kami merujuk pada ketentuan yang berlaku dan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah selaku regulator,” kata Teuku kepada Katadata.co.id.
Sedangkan insentif akan selalu ditinjau, guna menjaga keberlangsungan pendapatan mitra pengemudi. Ia menekankan bahwa kebijakan Gojek senantiasa mengacu pada kondisi pasar dan dampaknya terhadap perusahaan.
Gojek sebenarnya sudah menaikkan biaya jasa GoCar dan tarif GoRide pada akhir tahun lalu. (Baca: Gojek Naikkan Biaya Jasa GoCar hingga Tarif GoRide Akhir Tahun Ini)