Dapat Pendanaan, Paper.id Kembangkan Produk Baru untuk Bantu UMKM

Katadata
Ilustrasi fintech. Paper.id mendapatkan pendanaan dari Golden Gate Ventures dan Modalku. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan produk baru dan ekspansi regional.
30/10/2019, 11.03 WIB

Startup software as a service (Saas) Paper.id mendapatkan pendanaan dari Golden Gate Ventures dan Modalku. Dana yang didapat tersebut akan digunakan mengembangkan produk serta melakukan ekspansi regional.

"Kami sudah mendapatkan pendanaan seri A, kami berharap dapat membantu meningkatkan kinerja finansial UMKM dan ekspansi regional dalam satu hingga dua tahun ke depan," ujar CEO dan Co-Founder Paper.id, Jeremy Limman di Jakarta, Selasa (29/10).

Namun Jeremy enggan menyebutkan berapa jumlah pendanaan yang Paper.id raih. Dia hanya menjelaskan bahwa pendanaan tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan produk sehingga dapat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merambah dunia digital.

Selain itu, Paper.id juga akan membangun kerja sama dengan perbankan untuk penyaluran kredit. Nantinya, data pengguna Paper.id dapat digunakan untuk mempermudah proses pengajuan kredit.

(Baca: Startup Agen Laku Pandai Ikut Gali Ceruk Pasar Keuangan)

Tahun ini, Paper.id juga meluncurkan layanan baru yaitu penyaluran pinjaman untuk pelaku UMKM. "Kami menargetkan bisa menyalurkan pinjaman hingga puluhan miliar rupiah hingga akhir tahun," kata Jeremy.

Paper.id merupakan perusahaan startup yang menyediakan layanan software invoicing, accounting, dan inventory. Para pelaku usaha dapat membuat laporan keuangan lewat berbagai perangkat dan menyediakan analisis sehingga data-data seperti arus kas, inventaris, dan lainnya dapat dibaca secara real time.

Jeremy mengklaim pengguna software besutan perusahaan yang dirintisnya sejak November 2016 ini pun terus bertambah.  Dia mengklaim hingga kini terdapat 100 ribu pengusaha yang terdaftar menggunakan software dari Paper.id. Meski begitu, Jeremy melihat peluang di sektor UMKM sehingga berupaya untuk menggaet pengusaha kecil.

"Masalah UMKM masih menggunakan proses manual (menggunakan kertas atau excel untuk tagihan dan kwitansi). Kami berupaya untuk membantu pengusaha membuat laporan keuangan," kata dia.

(Baca: Darmin Sebut Fintech Ampuh Dorong Inklusi Keuangan Dibandingkan Bank)

Lebih lanjut, Jeremy menjelaskan, usahanya terus dikembangkan untuk membantu kemajuan UMKM. Apalagi UMKM menyumbangkan sekitar 57% produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja.

Dengan potensi yang besar tersebut, nyatanya banyak UMKM yang terkendala mendapatkan modal sehingga Paper.id berupaya untuk membantu akses permodalan. "Karena itu kami meluncurkan produk Paper Financial Solution untuk menjembatani UMKM agar dapat memiliki pendanaan yang lebih efisien dan bunga yang lebih rendah," kata dia.

Di sisi lain, COO & Co-Founder Modalku, Iwan Kurniawan menjelaskan kerja sama tersebut merupakan buah dari kesamaan visi Modalku dan Paper.id yang menginginkan adanya inklusi keuangan bagi pelaku UMKM.

"Intinya saya punya harapan yg besar pada Paper.id. Ada 100 ribu pengusaha yang telah terdaftar, tapi itu pasti belum semuanya. Kita percaya nanti pertumbuhannya akan sangat luar biasa," ujar Iwan.

Hingga saat ini Modalku telah menyalurkan pendanaan ke berbagai perusahaan startup hingga mencapai puluhan triliun rupiah, termasuk ke Paper.id. "Untuk tingkat risiko wanprestasi di angka 0,7% jadi masih baik," kata dia.

(Baca: Bertambah Enam, Ini 13 Fintech Pinjaman Online yang Dapat Izin OJK)

Reporter: Tri Kurnia Yunianto