Ekspansi Jaringan Hotel di Bali, OYO Suntik Investasi Rp 419 Miliar

dokumentasi OYO
Rishabh Gupta, Country Head OYO Hotels & Homes Indonesia, Sutjita dan William, Mitra Pemilik Hotel OYO, Ida Bagus Purwa Sidemen, Direktur Eksekutif PHRI Bali, Ritesh Agarwal, Founder & Group CEO OYO Hotels & Homes, dan Benny Batara, Region Head OYO Hotels & Homes untuk Bali dan Nusa Tenggara saat meresmikan jaringan hotel OYO di Bali. OYO mengalokasikan investasi sebesar $ 30 Juta untuk ekspansi di Bali.
Editor: Ekarina
12/9/2019, 16.01 WIB

(Baca: Aplikasi OYO Gaet 1 Juta Pengguna Indonesia dalam 8 Bulan)

Adapun saat ini, terdapat 105 hotel dengan 1.034 kamar, yang menurutnya telah bergabung di jaringan hotel OYO di Bali. Per Agustus 2019, tingkat hunian hotel OYO di sana mencapai 65-70%, dengan rata-rata pemesanan terjadi setiap 1 menit.

Sebagai pelopor model bisnis perhotelan full-stack berbasis teknologi pertama di dunia, dia berharap kehadiran OYO akan memajukan industri perhotelan. 

"Untuk bisa sukses di persaingan yang begitu ketat, dibutuhkan kemampuan memetakan solusi, potensi, serta tantangan di industri lokal," ujarnya.

OYO tercatat sebagai salah satu startup yang mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2018. Perusahaan mengklaim sebagai perusahaan jaringan hotel terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah kamar yang disediakan.

Awal kemunculannya di Indonesia, OYO menggandeng 30 properti di tiga kota, yaitu Jakarta, Surabaya dan Palembang. Kurang dari 10 bulan, perusahaan menyatakan berhasil mencatat pertumbuhan hingga 30 kali lipat.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto