Tiga Startup Lokal Beri Tips Bangun Perusahaan Agar Sukses

Katadata/Desy Setyowati
Suasana GoStartupIndonesia Scale Con 2018 yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Mandiri Capital di Jakarta, Senin (03/12).
24/4/2019, 20.13 WIB

(Baca: Deretan Perempuan di Jajaran Pimpinan Startup Indonesia)

Sementara itu, CEO dan Co-Founder Agate Arief Widhiyasa mengatakan, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi 5 besar pasar gim dunia sebesar US$ 4,3 miliar. Menurutnya, meski saat ini Indonesia masih berkompetisi dengan pasar gim global, namun ia optimistis hal tersebut dapat terwujud.

Menurutnya, ada dua tips untuk menjadi perusahaan gim yang sukses, yakni purpose dan value.  Ia melanjutkan, purpose atau tujuan perusahaan menjadi hal yang penting dalam perusahaan.

Ia mengumpamakan, sebuah organisasi bagai sebuah kapal yang harus jelas arah berlayarnya, khususnya para penumpang kapal tersebut yang ia ibaratkan sebagai anggota tim perusahaan. “Jadi seluruh tim di perusahaan harus sejalur dengan tujuan kita, itu yang paling utama,” ujarnya.

Selanjutnya, yakni value. Arief menjelaskan, value atau nilai yang ditanamkan di perusahaan juga menjadi yang utama. Ia mengibaratkan, value sebagai fondasi yang penting dalam perusahaan layaknya saat ingin membangun rumah. Sebab menurutnya, dengan nilai itu menjadi ciri khas suatu perusahaan yang membedakannya dengan perusahaan lain meski sudah berjalan puluhan hingga ratusan tahun.

(Baca: Coca-Cola dan Modal Ventura Australia Rilis Program Akselerasi Startup)

Sementara itu, Chief of Sales Investree Salman Baharuddin mengatakan bahwa pertumbuhan fintech pinjam-meminjam (lending) di Indonesia juga berkembang. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga 1 Februari 2019 terdapat 99 fintech lending yang terdaftar di lembaganya.

Salman mengatakan, untuk menjadi fintech lending yang sukses, faktor people  menjadi hal yang paling penting. Menurutnya, orang yang berada di belakang perusahaan alias pendiri perusahaan adalah orang yang memiliki pengalaman di bidang tersebut. "Khususnya di sektor keuangan, pengalaman itu menjadi hal yang penting dalam membangun perusahaan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur