Startup penyedia layanan perjalanan berbasis online (Online Travel Agent/OTA) Tiket.com mencatatkan kenaikan permintaan pengembalian dana (refund) 10 kali lipat selama Maret-Mei. Perusahaan telah menyelesaikan 98% klaim.
Senior Public Relations Executive Tiket.com Yosi Marhayati menjelaskan, permintaan refund melonjak karena pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna meminimalkan risiko penularan virus corona. Alhasil, konsumen membatalkan rencana perjalanannya.
“Per bulan lalu, kami sudah menyelesaikan case (refund) 98%," kata Yosi kepada Katadata.co.id, kemarin (13/8).
Selama masa PSBB, perusahaan memang hanya berfokus menangani permintaan refund. Tiket.com pun mengerahkan 100 karyawan untuk membantu tim layanan konsumen (customer care).
Perusahaan juga mengarahkan konsumen menggunakan fitur smart refund, WhatsApp dan email untuk mempermudah proses. “Ini agar semua terlacak secara sistem," katanya.
Peningkatan permintaan refund 10 kali lipat juga dialami Traveloka. Salah satu unicorn Tanah Air itu telah merampungkan 90% klaim.
Lonjakan permintaan refund terjadi seiring pengetatan prosedur bagi calon penumpang pesawat dan transportasi lainnya. Calon pengguna diminta membawa surat bebas Covid-19.
Saat ramadan dan lebaran lalu pun masyarakat diimbau untuk tidak mudik. Alhasil, banyak konsumen yang membatalkan rencana bepergiannya.
Kini, pemerintah berencana menghapus syarat wajib uji cepat (rapid test) dan tes usap PCR bagi calon penumpang maskapai penerbangan. Namun, rencana ini dinilai membahayakan masyarakat.
Apalagi, kasus positif corona di Tanah Air terus meningkat. Hal ini tecermin pada Databoks di bawah ini: