Telkom Dikabarkan Kembali Bidik Investasi ke Gojek

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Gojek terakhir mendapat pendanaan pada awal Juni lalu dari Facebook, PayPal, Google, dan Tencent.
Editor: Agustiyanti
25/8/2020, 18.54 WIB

Co-CEO Gojek mengindikasikan bahwa putaran pendanaan seri F belum ditutup. “Kami tidak berhenti di sana karena masih melihat permintaan yang kuat di antara komunitas investasi untuk bermitra dengan kami,” tulis kedua co-CEO Gojek dalam memo bersama dikutip dari Deal Street Asia, Selasa (17/3).

Keduanya menyampaikan bahwa ada sejumlah percakapan lanjutan yang menarik, dan akan segera diperbarui hasilnya. Mereka juga telah menyampaikan pada tahun lalu bahwa perusahaan menargetkan investasi lebih dari US$ 3 miliar.

"Bisnis yang baik seperti kita akan selalu menarik investasi, tetapi ketika perlambatan ekonomi terus berlangsung, ketersediaan investasi itu akan berkurang. Jadi kita harus fokus pada setiap dolar di mana kita pikir itu akan membuat dampak terbesar dan tidak mengambil sumber daya kita begitu saja, " kata keduanya.

Pada pertengahan tahun lalu, perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon melakukan pembicaraan awal untuk membeli saham Gojek. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh dua sumber Reuters yang mengetahui rencana tersebut dan tak ingin diketahui identitasnya.

Namun, detail rencana pembelian saham tersebut belum diketahui. Amazon dan Gojek juga tidak memberikan tanggapan kepada Reuters. Pembicaraan kedua pihak sebelumnya juga dilaporkan oleh Wall Street Journal.

Hasil riset yang dikeluarkan oleh ABI Research menunjukkan, pagsa pasar Gojek pada akhir tahun  lalu di Indonesia dan Vietnam masih kalah dari Grab.  Gojek memiliki pangsa pasar sebesar 35,3% di Indonesia dan 10,3% di Vietnam, sedangkan Grab  mencapai 64% dan 74%.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur