Traveloka dikabarkan menghentikan pembicaraan untuk mencatatkan saham perdana atau IPO lewat perusahaan ‘cek kosong’ alias SPAC Bridgetown Holdings Ltd. Alasannya, antusiasme investor terhadap IPO SPAC berkurang.
SPAC Bridgetown Holdings Ltd didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel. Perusahaan akuisisi bertujuan khusus ini sebelumnya juga dikabarkan berdiskusi dengan Tokopedia untuk merger.
Namun, Tokopedia justru bergabung dengan Gojek dan membentuk entitas baru bernama GoTo.
Traveloka tidak berkomentar mengenai kabar menghentikan diskusi dengan Bridgetown. Head of Corporate Communications Traveloka Reza Amirul Juniarshah hanya menyampaikan, perusahaan mempertimbangkan berbagai opsi untuk IPO.
“Pada saat yang sama, kami memiliki permodalan yang kuat dan tetap berfokus dalam menentukan pilihan serta waktu yang terbaik, sesuai dengan kepentingan perusahaan dan pemangku kepentingan,” kata Reza kepada Katadata.co.id, Selasa (7/9).
Sedangkan kabar Traveloka menghentikan pembicaraan dengan perusahaan ‘cek kosong’ Bridgetown pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg. “Dewan direksi Traveloka memutuskan untuk tidak melanjutkan IPO melalui SPAC,” kata beberapa sumber yang mengetahui masalah itu dikutip dari Bloomberg, Senin (6/9).
“Itu karena antusiasme di pasar SPAC telah berkurang,” ujar mereka yang enggan disebutkan namanya karena persoalan diskusi itu bersifat pribadi. “Traveloka kemungkinan akan mengeksplorasi IPO melalui penawaran umum perdana tradisional di Amerika Serikat (AS) sebagai gantinya.”
Namun salah satu sumber Bloomberg menyampaikan, Traveloka dapat meninjau kembali pembicaraan dengan Bridgetown maupun perusahaan ‘cek kosong’ lain. “Jika pasar pulih,” kata dia. “Kedua belah pihak akan terus memantau situasi dalam beberapa minggu mendatang.”
Traveloka telah melakukan pembicaraan dengan Bridgetown sejak sekitar April. Bloomberg melaporkan, kesepakatan merger di antara keduanya bisa menghasilkan valuasi sekitar US$ 5 miliar jika terwujud.
SPAC populer di bursa saham AS sejak tahun lalu. Bloomberg mencatat, IPO melalui perusahaan ‘cek kosong’ berhasil mengumpulkan sekitar US$ 131 miliar sejak awal tahun.
Namun Komisi Sekuritas dan Bursa AS meningkatkan pengawasan tahun ini setelah lonjakan penggalangan dana. Ketua komisi Gary Gensler menyerukan transparansi yang lebih ketat terkait struktur keuangan perusahaan yang akan IPO atau merger dengan SPAC.