Gojek Beri Beasiswa kepada 24 Anak Mitra Taksi dan Ojek Online

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Helm Gojek logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penulis: Desy Setyowati
24/11/2021, 16.28 WIB

Gojek memberikan beasiswa kepada 24 anak mitra pengemudi taksi dan ojek online. Beasiswa ini diberikan dalam dua tahap.

Akhir tahun lalu, perusahaan penyedia layanan on-demand itu memberikan beasiswa kepada 10 anak mitra pengemudi taksi dan ojek online Tahun ini, Gojek menyediakan beasiswa kepada 14 orang.

Mereka juga akan mendapatkan pelatihan tambahan secara gratis. “Anak mitra driver dapat menjadi talenta berkualitas yang bisa membanggakan dan membantu perekonomian keluarga,” kata Head of Indonesia Region Gojek Gede Manggala dalam keterangan pers, Rabu (24/11).

Gojek bekerja sama dengan politeknik di masing-masing kota besar di Indonesia untuk menyediakan beasiswa tersebut. Politeknik yang digaet di antaranya Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Selain biaya pendidikan gratis, anak mitra pengemudi taksi dan ojek online akan mendapatkan pelatihan pengembangan diri atau soft skills. Pelatihan ini bakal dibawakan oleh karyawan Gojek serta menghadirkan beragam materi, mulai dari cara membuat Curriculum Vitae (CV) berkualitas hingga strategi penyelesaian masalah (problem-solving skills) di dunia kerja.

Beasiswa tersebut termasuk dalam program Swadaya. Program ini menawarkan bantuan untuk penghematan biaya operasional mitra pengemudi taksi dan ojek online berupa:

  1. Paket telekomunikasi khusus hanya untuk mitra Gojek
  2. Keringanan biaya perawatan kendaraan mulai dari bahan bakar, oli hingga suku cadang
  3. Subsidi kebutuhan belanja sehari-hari
  4. Beasiswa untuk anak

Decacorn itu mengklaim, total penghematan dari seluruh mitra driver yang memanfaatkan Program Gojek Swadaya rata-rata Rp 17 miliar setiap bulan.

Salah satu penerima beasiswa Gojek yakni Jassinta Roid Triniti, anak dari mitra pengemudi di Jakarta, Suparti. Jassinta memiliki keterbatasan sebagai seorang tuna rungu dan harus menggunakan alat bantu dengar.

Ia berhasil mendapatkan beasiswa Gojek dan menjadi mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta jurusan Jurnalistik. “Sudah menjadi mimpi saya sejak lama untuk dapat menuntut ilmu khususnya di bidang Jurnalistik, dan tidak menyangka akan diberikan kesempatan gratis seperti ini,” katanya.

Penerima beasiswa lainnya yakni anak dari mitra pengemudi taksi online GoCar di Makassar, Pammusureng. “Harapannya, anak saya dapat menjadi SDM berkualitas dan menoreh prestasi seperti Gojek,” ujar kata dia.