Endeavor Indonesia meluncurkan gelombang kedua 'ScaleUp Growth Program’. Bagian dari Endeavor Global ini akan menyeleksi 15 startup yang dapat mengikuti program akselerasi selama tiga bulan.
Program akselerator non-dilutif itu memberikan akses startup ke sumber daya, pendiri dan pemimpin industri sukses, serta mentor di seluruh jaringan lokal dan global. Ini bertujuan meningkatkan skala bisnis.
Endeavor Global merupakan komunitas yang terdiri dari para pengusaha berdampak tinggi di dunia. Perusahaan rintisan terpilih akan mendapatkan akses ke jaringan Endeavor dan pemimpin bisnis di bidangnya masing-masing, serta platform pertumbuhan untuk memandu para pendiri startup.
“Misi Endeavor yakni membuka kekuatan transformasional kewirausahaan dengan melakukan seleksi, mendukung, dan berinvestasi pada para pendiri top dunia, serta menyediakan platform untuk berkontribusi kembali terhadap masyarakat,” kata Managing Director Endeavor Indonesia Wayah Wiroto dalam keterangan resmi, Kamis (23/12).
Kegiatan para pendiri startup selama program akselerasi dan manfaat yang diperoleh yakni:
- Sesi mentoring 1-on-1 yang disesuaikan dengan jaringan lokal dan global Endeavor
- Diskusi panel berdampak tinggi yang mendalam untuk umpan balik dan wawasan baru
- Akses ke jaringan investor Endeavor
Semua pendiri startup terpilih akan memiliki akun manajer khusus dari tim Endeavor Indonesia. Mereka juga bakal dipasangkan dengan Endeavor Buddy yang merupakan high-impact entrepreneur Endeavor sebagai dukungan peer-to-peer di seluruh program.
Endeavor Buddy merupakan salah satu elemen program unggulan dalam 'ScaleUp Growth Program’. Peserta dipasangkan dengan High-Impact Entrepreneur yang sudah tergabung dalam jaringan Endeavor.
Para Endeavor Buddy di antaranya Aaron Tan (Carro), Adrian Gunadi (Investree), Vincent Iswaratioso (Dana Indonesia), Achmad Zaky (Init-6), Kevin Osmond (Printerous), Gibran Huzaifah (eFishery), Vikra Ijas (Kitabisa.com), Christian Sutardi (Fabelio), Rex Marindo (Foodizz.id), Marshall Pribadi (PrivyID), Iwan Kurniawan, dan Kelvin Teo (Funding Societies).
Dukungan peer-to-peer seperti itu dinilai memungkinkan bisnis tumbuh dua hingga tiga kali lipat. Ini karena adanya peran para pendiri untuk berbagi ide, pengalaman, serta belajar dari satu sama lain.
Wayah menyampaikan, tim Endeavor Indonesia telah bertemu dan menganalisis secara menyeluruh lebih dari 1.000 pengusaha selama delapan tahun terakhir. Selain itu, mengidentifikasi pola tantangan yang mereka hadapi.
“Saat ini, kami rasa ada kesenjangan dalam ekosistem. Hanya sedikit dukungan yang diberikan kepada perusahaan rintisan tahap akselerator/bibit dengan tahap lanjutan. Itu yang menjadi landasan dibentuknya ScaleUp Growth Program,” ujar Wayah.
ScaleUp Growth Program mencari pengusaha berkomitmen dan memiliki jiwa kepemimpinan besar, terbuka untuk umpan balik, serta bersedia berkontribusi kembali kepada ekosistem.
Pengusaha yang dimaksud harus memimpin bisnis berbasis di Indonesia atau Singapura. Bisnisnya scalable dan inovatif dengan pendanaan lebih dari US$ 2 juta atau tahap seed hingga seri A.
Selain itu, memiliki pendapatan tahunan US$ 2 juta. Startup juga telah beroperasi selama lebih dari dua tahun.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs scaleupgrowthprogram.org dan dibuka hingga 14 Januari 2022. Sedangkan peluncuran dilakukan pada medio Februari tahun depan.