Gojek Rekrut Lebih Banyak Mitra Pengemudi Taksi Online Tahun Ini

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Mitra layanan ojek online Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021).
18/1/2022, 13.35 WIB

Ada juga fitur Perjalanan Aman Plus yang memberikan perlindungan tambahan. Gojek pun bakal merekrut lebih banyak lagi mitra pengemudi GoCar.

2. Mendorong integrasi dengan moda transportasi umum

"Kami akan lebih gencar lagi bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI)," ujar Amanda. 

Melalui integrasi tambahan di layanan GoTransit, pengguna layanan kereta api bisa mendapatkan tiket kereta api di aplikasi Gojek.

Ada juga paket perjalanan KRL dengan Gojek. Startup jumbo ini berencana menambah sejumlah fasilitas jemput di stasiun.

"Kami melihat moda GoTransit ini potensial. Maka kami terus meningkatkan kemampuan integrasi dengan yang lainnya," kata Amanda.

Peneliti Pusat Kajian Transportasi & Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada Muhammad Zudhy Irawan memperkirakan, tren layanan taksi dan ojek online pada 2022 tidak jauh berbeda dengan 2021. "Isunya masih terkait dengan pandemi Covid-19," katanya.

Alhasil, menurutnya penyedia layanan transportasi online seperti Gojek harus bisa menjamin keselamatan penumpang dan pengemudi dari risiko penularan virus corona.

Selain itu, konsumen menginginkan layanan yang terintegrasi. "Transportasi online jadi first mile dan last mile. Jadi harus diberikan fasilitas integrasi itu," katanya.

(Revisi: Ada perubahan judul pada Pukul 13.56 WIB)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan